Dekan FKUI Sebut Penderita Kanker Tidak Bisa Dikatakan Sembuh

Ilustrasi

JAKARTA — Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr Ari F Syam mengatakan di dunia medis penderita kanker tidak dikatakan sembuh, namun istilah yang digunakan adalah remisi atau relaps.

“Apa yang dimaksud dengan remisi? Yakni pasien kanker tersebut sudah diterapi dan sudah dievaluasi bahwa pasien tersebut tidak mengandung sel kanker lagi di dalam tubuhnya atau kita sebut remisi. Pada masa remisi tersebut si pasien harus tetap kontrol secara teratur dan tetap menjaga tubuhnya agar selalu sehat. Istilah remisi berbeda dengan sembuh total,” ujar Ari di Jakarta, Jumat (11/1/2019).

Pernyataan Ari tersebut menanggapi kondisi Ustad Arifin Ilham yang menderita kanker nasofaring dan dinyatakan sudah sembuh.

Menurut Ari, kanker beda dengan penyakit infeksi, misal infeksi demam thypoid bisa kita katakan sembuh total. Secara psikologis istilah remisi seperti mengingatkan kepada pasien tersebut bahwa dirinya harus kontrol secara teratur dan tetap dengan gaya hidup sehat.

Salah satu cara hidup sehat adalah istirahat cukup dan tetap menjaga makan, usahakan perbanyak mengosumsi sayur dan buah agar tetap sehat. Buah dan sayur mengandung antioksidan yang dibutuhkan untuk menetralkan racun di dalam tubuh kita.

Selain itu stres, baik stres fisik maupun psikis bisa memperburuk perjalanan kanker seseorang.

“Kontrol teratur juga tetap dilakukan karena pasien yang remisi dari suatu kanker berisiko untuk menderita kanker kembali,” katanya.

Jika sudah menderita kanker stadium empat, Ari menjelaskan bahwa kanker stadium empat menunjukkan bahwa perjalanan kanker sudah lanjut dan sudah ditemukan penyebaran kanker ke organ lain. Adapun organ yang sering terkena penyebaran kanker adalah paru, liver atau otak. Sering juga perjalanan kanker menginfiltrasi organ sekitarnya.

“Kanker stadium empat juga berhubungan dengan tingkat ketahanan yang rendah. Hitungan tingkat ketahanan berhubungan dengan bertahan hidupnya seseorang dengan penyakit kankernya,” ujar dia.

Tingkat ketahanan merupakan prediksi terhadap bertahan hidup seorang penderita kanker untuk waktu tertentu, dan biasanya waktu yang diambil lima tahun. Biasanya terapi yang diberikan pada pasien yang sudah stadium empat bersifat paliatif supportif.

Lihat juga...