Dan ketika membubuhkan nama di akhir kisah yang ia tulis, Susuhunan juga berdoa semoga bau wangi itu juga dapat tercium oleh para pembacanya, kelak. Serat Wicara Keras. Ditulis oleh Yasadipura. ***
Catatan:
Sekar kedaton: putri kerajaan.
Lumbu: talas.
Menalangi: menimbun, menguruk.
Data dalam tulisan ini bersumber dari buku Ranggawarsita Menjawab Takdir karya J. Syahban Yasasusastra, Penerbit Imperium, 2012.
Adi Zamzam, sastrawan, tinggal di Rejosari, Mijen, Demak, Jawa Tengah. Karya fiksinya pernah dimuat di berbagai media massa di seluruh Indonesia. Di antaranya di Kompas, Jawa Pos, Koran Tempo, Media Indonesia, Suara Pembaruan, Jurnal Nasional, Seputar Indonesia, Republika, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, dan lainnya. Cerbung pernah dimuat di Majalah Kartini, Femina, dan Annida-Online. Buku antologi tunggal: Laba-laba yang Terus Merajut Sarangnya – Kumpulan cerpen (UNSA Press, 2016), Persembahan Teruntuk Bapak – Novel remaja (DIVA Press, 2017), Melihat – Novel (Bhuana Sastra, Bhuana Ilmu Populer, 2017), Menunggu Musim Kupu-kupu – Kumpulan cerpen (Basabasi/DIVA Press Grup, 2018).
Redaksi menerima cerpen. Tema bebas tidak SARA. Karya belum pernah tayang di media mana pun baik cetak, online, juga buku. Kirim karya ke editorcendana@gmail.com. Disediakan honorarium bagi karya yang ditayangkan.