Menyelamatkan Nasib Keluarga Kurang Mampu di Lingkungan Pegawai

Editor: Mahadeva WS

Ketua Posdaya Kumala Sepakat, Afniati/Foto: M. Noli Hendra 

PADANG – Hidup bermasyarakat di lingkungan penduduk yang sebagian besar adalah pegawai, pemandangan ketimpangan sosial tidak jarang dapat terlihat dengan jelas. Seperti yang terlihat di RT02/RW03, Kelurahan Kubu Marapalam, Kecamatan Padang Timur, Padang, Sumatera Barat.

Namun kini, ketimpangan itu, berangsur mulai terkaburkan, dengan kehadiran program Tabur Puja, melalui Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Kumala Sepakat.  Posdaya yang didirikan sejak 2014 lalu tersebut, berada di kawasan pusat kota, dengan hampir sebagian besar masyarakatnya berekonomi menengah ke atas.  “Kalau berbicara anggota, sebenarnya ada 100 orang lebih. Tapi yang aktif itu sampai sekarang hanya 75 orang. Mereka tergolong ekonomi lemah,” ungkap Ketua Posdaya Kumala Sepakat, Afniati, Rabu (28/11/2018).

Peni panggilan akrab mantan pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Dewantara Ranah Minang (Derami) Padang, yang merupakan koperasi mitra Yayasan Damandiri tersebut, menyebut, sebelum adanya Tabur Puja di Posdaya Kumala Sepakat, kesuraman masyarakat ekonomi lemah sangat terlihat jelas.

Sejak hadir di 2014, Tabur Puja secara perlahan memberikan kesempatan, kepada keluarga kurang mampu, untuk memiliki usaha. Dan kini setelah bergerak selama empat tahun, upaya untuk membuka kesempatan berusaha tersebut sudah membuahkan hasil. “Yang namanya tinggal di kalangan ekonomi menengah ke atas, bagaimana pun juga perbedaan itu pasti terlihat. Nah, kita ingin dalam waktu jangka panjang nanti, terjadi kesetaraan dari sisi ekonomi,” ujarnya.

Peni menyebut, usaha yang banyak dijalani anggota Posdaya Kumala Sepakat, dari pinjaman modal usaha, terdiri dari usaha rumahan, warung kelontong, kerajinan, dan usaha berdagang sarapan pagi.  “Di Posdaya Kumala Sepakat, hampir dikatakan pembayaran pinjaman kredit lancar. Peminjaman modal usaha maksimal ke Tabur Puja mencapai Rp5 juta,” jelas Peni.

Lihat juga...