Presiden Soeharto: Pohon Sangat Penting bagi Kehidupan

Editor: Mahadeva WS

JAKARTA – 28 November, diperingati sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI). Penetapannya dituangkan dalam Kepres RI No.24/2008. Hal itu sebagai upaya untuk memasyarakatkan gerakan menanam dan memelihara pohon secara nasional, sebagai sikap hidup dan budaya bangsa.

Tanggal tersebut juga ditetapkan sebagai awal dimulainya penanaman pohon, serentak di seluruh Indonesia. Sebenarnya gerakan menanam pohon, sudah dilakukan lama digalakan, yaitu sejak masa pemerintahan Orde Baru. Kala itu, Presiden Soeharto meluncurkan Gerakan Satu Juta Pohon. Gerakan untuk mengajak masyarakat secara swadaya dan mandiri, menanam berbagai pohon, sampai melampaui satu juta pohon.

Gerakan Satu Juta Pohon, sebagaimana dilansir dalam http://soeharto.co, mendapat sambutan yang baik dari masyarakat luas. Masyarakat di desa dan kota, dengan gembira, bergairah dan suka cita, ikut dalam gerakan tersebut. Mereka menanam berbagai jenis pohon di pekarangan, halaman rumah, dan di tanah-tanah yang masih bisa ditanami.

“Dengan cara yang sederhana, dan dalam waktu yang singkat, kita telah menanam jutaan pohon di Tanah Air kita yang sangat luas ini,” ungkap Presiden Soeharto, dalam sambutan penyerahan Tanda Penghargaan Gerakan Satu Juta Pohon, pada 12 Januari 1994, di Istana Negara, Jakarta.

Presiden Soeharto menerima laporan, Gerakan Satu Juta Pohon, telah diikuti dengan penanaman lebih dari 143 juta pohon. Penanaman tersebut terjadi hanya selama 1993. “Tanah Air kita bertambah hijau, lingkungan kita bertambah baik. Flora dan gauna kita pun terhindar dari kepunahan,” jelas Presiden Soeharto, lebih lanjut.

Presiden Soeharto, menyebut, hutan sangat penting bagi kehidupan. Di samping sebagai sumber kekayaan, hutan juga menjadi alat untuk membersihkan udara, dan mengurangi pemasan bumi. Dengan demikian, semua pemerintah daerah diminta mengambil langkah-langkah, untuk mencegah kerusakan sumber daya alam. Di kota-kota dibangun hutan kota, serta dilaksanakan penghijauan di sepanjang pantai dan kiri kanan alur sungai, sebagai penyangga lingkungan.

Lihat juga...