KPU Sampang Jalani Sidang Perdana di Mahkamah Konstitusi
Hakim MK selanjutnya akan menilai apa yang sudah disampaikan pihak termohon dan institusi itu, dan akan mengadakan rapat internal serta memanggil pihak terkait untuk persidangan lanjutan.
“Tapi kami belum menerima pemberitahuan lebih lanjut mengenai rencana pelaksanaan sidang lanjutan,” katanya lagi.
Pilkada di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur itu diulang, karena ditemukan penyimpangan dalam pelaksanaan pilkada yang digelar 27 Juni 2018.
Pada pelaksanaan pemungutan suara ulang yang digelar 27 Oktober 2018, pasangan Calon Bupati Haji Slamet Junaidi dan Wakilnya Abdullah Hidayat (Jihad) unggul dibanding dua pasangan calon bupati dan wakil bupati lainnya.
Berdasarkan hasil rekapitulasi manual yang digelar KPU Sampang, pasangan ‘Jihad’ unggul 20 persen dibanding pasangan nomor urut 2, yakni pasangan Calon Bupati Haji Hermanto Subaidi-Suparto.
Pasangan nomor urut 1 tersebut unggul 61.358 suara. Sesuai hasil rekapitulasi, ‘Jihad’ meraih dukungan sebanyak 307.126 suara, sedangkan pasangan nomor urut 2 Hermanto Subaidi-Suparto (‘Mantap’) meraih dukungan sebanyak 245.768 suara.
Pasangan calon yang paling sedikit meraih dukungan masyarakat yakni pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang dengan nomor urut 3, yakni Haji Hisan-Abdullah Mansyur.
“Untuk Haji Hisan dan Abdullah Mansur hanya meraih dukungan sebanyak 24.746 suara,” kata Komisioner KPU Sampang Miftahur Rozak menjelaskan.
Jika dibandingkan hasil perolehan suara pada pilkada serentak yang digelar pada 27 Juni 2018, perolehan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 itu bertambah.
Berdasarkan data KPU Sampang, pada pilkada serentak 27 Juni 2018, pasangan nomor urut 1, H Slamet Junaidi-Abdullah Hidayat (Jihad), hanya meraih dukungan 257.121 suara atau 38,41 persen, sementara rivalnya nomor urut 2 Hermanto Subaidi-Suparto (Mantap) meraih dukungan 252.676 suara (37,75 persen).