Indonesia-Malaysia Bahas Wilayah Perbatasan di Bali

Ilustrasi - Dokumentasi CDN

KUTA – Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu, bersama Menteri Pertahanan Malaysia, Haji Mohamad bin Sabu, membahas wilayah perbatasan kedua negara, dalam Sidang General Border Committee, Malaysia-Indonesia (GBC Malindo) ke-41, di Kuta, Bali, Kamis (15/11/2018).

“Sidang GBC Malindo ke-41 ini, merupakan forum yang sangat penting dan strategis, dalam memelihara dan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Indonesia dan Malaysia adalah dua negara serumpun yang dalam tataran regional memiliki peran penting dalam memelihara stabilitas dan kemajuan di kawasan Asia Tenggara,” ujar Ryamizard.

Sidang GBC Malindo, merupakan forum rutin tahunan, sebagai salah satu sarana, untuk memfasilitasi dialog kedua negara, khususnya dalam memajukan interaksi kerja sama di wilayah perbatasan. Di wilayah perbatasan, kedua negara masih terdapat permasalahan yang masih belum terselesaikan. Hal tersebut memerlukan semangat bersama, untuk mencari solusi yang terbaik.

“Isu-isu keamanan masih tetap memerlukan perhatian dan peningkatan usaha bersama kedua negara, khususnya dalam mencegah dan mengatasi isu-isu keamanan yang bersifat trans nasional,” tambahnya.

Menurut Menhan Ryamizard, forum kerja sama Malindo, telah mengalami banyak kemajuan. Pertemuan telah menghasilkan kesepakatan nyata yang dirasakan manfaatnya. Baik untuk mengatasi permasalahan keamanan di perbatasan, maupun dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan, perekonomian, dan sosial budaya kedua negara. “Manfaat dari kerja sama ini dapat kita rasakan dengan terpeliharanya hubungan antar pemerintah juga hubungan antar masyarakat kedua negara yang semakin erat,” katanya.

Lihat juga...