Di Jember, Pak Harto Meramal Pulau Jawa
OLEH MAHPUDI
Selain berbincang dengan Bowo, kami juga berkeliling desa. Dan ternyata, tak hanya keluarga Kasman yang memiliki kenangan berkesan tentang kehadiran seorang Presiden di desanya.
Dari informasi yang kami peroleh, Pak Harto memang sengaja datang ke Wringin Telu yang merupakan satu desa percontohan nasional dalam bidang pertanian. Seharian, Pak Harto bersama rombongan Incognito-nya berkegiatan di sini, berbincang-bincang. Mencari tahu bagaimana penduduk setempat berhasil mengolah sawah mereka, menyerahkan bantuan bibit kelapa, hingga menyaksikan pertunjukan kesenian rakyat setempat.
Kami bersyukur, ketika tim napak tilas Incognito bertandang ke Wringin Telu, warga desa tengah berkumpul di Balai Desa. Ibu Nandang Sukowati, Ibu kepala desa, menyatakan, ada hubungan yang tak terputuskan antara warga desanya dengan Pak Harto.

“Ketika tersiar kabar Pak Harto jatuh sakit pada 2008, warga berkumpul di depan televisi balai desa.
Mereka mengikuti perkembangannya dengan rasa cemas, bersama-sama membaca doa bagi kesehatan Pak Harto,” kenang Ibu Nandang pada kejadian di tahun 2008 itu.
“Dan ketika siaran televisi memberitakan beliau wafat, hampir semua warga berkumpul di sini dan terpaku di depan layar televisi. Seharian itu tak ada yang pergi ke sawah. Kami berangkulan dengan kesedihan yang mendalam. Kami membaca doa bersama-sama. Sebagian, bahkan, ada yang menitikkan air mata,” kisah Bu Nandang.