Apindo Sambut Baik Paket Kebijakan Ekonomi XVI
SOLO – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah, menyambut baik peluncuran paket kebijakan ekonomi jilid XVI, yang mengatur mengenai rencana pemerintah terbuka 100 persen untuk Penanaman Modal Asing (PMA).
“Kami menanggapi positif, karena itu merupakan langkah pemerintah, mau meningkatkan investasi,” kata Ketua Apindo Jawa Tengah, Frans Kongi, Selasa (20/11/2018).
Menurutnya, upaya tersebut baik untuk memperbaiki perekonomian dalam negeri. Kebijakannya diyakini dapat memperluas lapangan kerja. “Kami tidak khawatir, malah kami bisa kerja sama, karena mereka ada modal. Sejujurnya kami kan kekurangan modal,” tandasnya.
Diharapkannya, komentar negatif mengenai asing yang akan menguasai Indonesia tidak dibesar-besarkan. Pemerintah diyakini, sudah mengantisipasi terjadinya kemungkinan tersebut, melalui Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan PMA. “Peraturan mengenai penanaman modal kita sudah cukup jelas, tidak mungkin asing menguasai Indonesia, ada banyak aturan di antaranya pembayaran pajak, pembagian hasil, persyaratan investor lokal berapa. Pada prinsipnya kita tetap untung kalau mereka masuk,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian RI, Darmin Nasution, mengatakan, melalui paket kebijakan ekonomi jilid XVI, ada 25 bidang usaha yang dibuka penuh untuk investasi asing.
Menurut Darmin sebelumnya, 25 bidang usaha tersebut sudah terbuka untuk asing, dengan gradasi beragam, antara 49 persen, 67 persen, 90 persen, dan 97 persen. “Dan sekarang pemerintah memutuskan untuk membuka hingga 100 persen,” jelasnya.
Ke-25 bidang usaha tersebut di antaranya, sektor perhubungan, yaitu angkutan orang dengan moda darat tidak dalam trayek dan angkutan moda laut luar negeri untuk penumpang. Sektor ketenagakerjaan, yaitu pelatihan kerja dan sektor ESDM, yaitu jasa konstruksi migas, jasa survei panas bumi, dan jasa pengoperasi dan pemeliharaan panas bumi. (Ant)