Tim Sar Kembali Evakuasi Jenazah di Petobo

Ilustrasi evakuasi - Foto: Dok. CDN

PALU – Tim SAR Palu, yang terus melakukan pencarian korban gempa dan tsunami dan likuefaksi yang melandang Sulawesi Tengah, kembali mengevakuasi jenazah korban. Satu korban kali ini berhasil dievakuasi dari Kelurahan Petobo, di Kota Palu, Minggu (28/10/2018).

“Kami mengerahkan tim ke Petobo, dan melakukan pencarian secara manual, dan sekira pukul 15.30 Wita, tim menemukan satu jenazah,” kata Kepala Kantor SAR Palu, Basrano, Minggu (28/10/2018).

Basarnas sebagai instansi yang memiliki kewenangan serta personel yang mumpuni dalam urusan SAR, tidak menutup diri jika ada laporan warga, yang meminta melakukan upaya evakuasi. Tujuh orang personel Basarnas, diterjunkan melakukan evakuasi, mulai pukul 13.30 Wita.

Saat ditemukan, kondisi jenazah tidak dalam keadaan utuh lagi. Jenazah diketahui bernama Irdan Djusuna, seorang perempuan warga Petobo berusia 58 tahun. Irdan merupakan seorang PNS, yang kesehariannya menjabat sebagai Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Biromaru, Kabupaten Sigi. “Jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum Kelurahan Petobo,” tambahnya.

Minggu ketiga pascagempa, tsunami dan likuefaksi yang melanda Sulteng, SAR berhasil mengevakuasi tujuh jenazah dari Petobo. Sementara di minggu keempat, ada enam jenazah yang berhasil dievakuasi dari lokasi yang sama. “Pascaoperasi SAR dan tanggap darurat ditutup, Basarnas Palu telah mengevakuasi sebanyak 13 jenazah di lokasi likuifaksi Petobo,” jelasnya.

Sampai Minggu (28/10/2018), total korban yang dievakuasi oleh Tim SAR gabungan dari Basarnas, sebanyak 951 orang, 86 di antaranya selamat, dan 865 orang meninggal dunia. Gempa bermagnitudo 7,4 pada Skala Richter (SR), memicu terjadinya tsunami dan likuefaksi. Bencana tersebut, meluluh lantakkan Palu, Sigi dan Donggala. Akibatnya, 2.000 lebih warga menjadi korban jiwa, serta puluhan ribu lainnya mengungsi. (Ant)

Lihat juga...