Pelaku UKM di Besuki Raya Deklarasi Go Digital

Editor: Koko Triarko

JEMBER – Berdasarkan hasil kajian International Council for Small Business (ICSB), jika dulu UKM sibuk memasarkan produknya secara offline, kini 80 persen UKM merambah  pasar online.
Karena itu, para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) sudah saatnya memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), selain terus meningkatkan semangat jiwa kewirausahaan dan memperkuat sisi pemasaran.
Hal tersebut merupakan salah satu kesimpulan yang muncul dalam kegiatan Gebyar UKM Indonesia 2018, yang mempertemukan para pelaku UKM, pembuat kebijakan, akademisi, peneliti, dan kalangan pelaku bisnis di gedung Soetardjo, Universitas Jember, Kamis (25/10/2018).
Kegiatan yang dimotori oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jember, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, Kemendesa dan PDTT, Mark Plus, International Council for Small Business (ICSB), diisi dengan talkshow, konsultasi dan kurasi produk, serta pameran produk pelaku UKM dari tujuh kota se-Besuki Raya. Untuk meneguhkan semangat berwirausaha di zaman now, para pelaku UKM di Besuki Raya sepakat berikrar untuk go-digital.
Setyo Riyanto dari ICSB memberikan materi saat talkshow. -Foto: Kusbandono
Setyo Riyanto, Direktur Akademik ICSB, menjelaskan, UKM dapat berkembang jika memiliki akses permodalan, sumberdaya manusia yang berkualitas, punya strategi bisnis yang tepat, selalu berinovasi, serta mengawal bisnisnya dengan laporan keuangan yang baik.
“Salah satu tujuan digelarnya kegiatan Gebyar UKM ini adalah mempertemukan pelaku UKM dengan FEB Universitas Jember selaku akademisi. Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, pemerintah kabupaten beserta Dinas Koperasi dan UKM sebagai wakil pemerintah, serta pihak perbankan, dan pelaku usaha besar yang diwakili JNE, Asuransi Jiwasraya, PLN, Bank Jatim dan lainnya. Sementara, kami dari ICSB dan Mark Plus mewakili para peneliti,” tutur Setyo Riyanto, yang juga dosen di Universitas Padjadjaran Bandung, kepada jurnalis, Kamis (25/10/2018).
​Senada, Mohammad Miqdad, Dekan FEB Universitas Jember, mengatakan Universitas Jember melalui fakultas yang ada, seperti FEB, aktif membantu pelaku UKM, khususnya di Jember dan Besuki Raya.
“Misalnya saja kawan-kawan dari Program Studi Akuntansi membantu pembuatan pelaporan keuangan dan profil bisnis, sementara dari Program Studi Manajemen memberikan bimbingan manajerial termasuk melihat peluang bisnis, termasuk sisi inovasi bisnisnya. Kami juga mendorong mahasiswa, agar mau berwirausaha dengan cara menanamkan jiwa kewirausahaan dengan banyak cara, dari memberikan modal usaha melalui Program Kreativitas Mahasiswa, hingga membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa Wirausaha Muda, yang bekerja sama dengan Hipmi Jember,” kata dosen Program Studi Akuntansi, ini.
Setyo Riyanto pun menambahkan, pihaknya berusaha membantu pengembangan dunia UKM Indonesia dengan berbagai penelitian, dan membangun jejaring dengan UKM di belahan dunia lainnya.
“Sebab, perwakilan ICSB sudah tersebar di 58 negara,” imbuh Setyo Riyanto.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas Jember, Moh Hasan, sangat mengapresiasi FEB yang mengambil inisiatif bekerja sama menggelar kegiatan Gebyar UKM. Pasalnya, UKM telah terbukti mampu menjadi penyangga ekonomi bangsa, bahkan terbukti sukses bertahan dari krisis ekonomi.
“Para pelaku UKM secara tidak langsung adalah juga aktor dari usaha mengurangi kemiskinan, yang sesuai dengan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs yang disepakati seluruh negara di dunia,” ujar Hasan.
​Kegiatan Gebyar UKM 2018 juga dihadiri Bupati Jember, berserta jajaran Forkompimda. Pada kesempatan tersebut, Faida, Bupati Jember, menegaskan, salah satu bentuk bela negara adalah dengan membeli produk UKM Indonesia, khsusunya Jember.
“Untuk itu, menjadi tugas jajaran Forkompimda untuk turut aktif memasarkan produk UKM yang ada,” ungkap Faida, di hadapan pelaku UKM yang didominasi kalangan perempuan ini.
​Untuk diketahui, Jember menjadi kota ke-25 dari rencana pelaksanaan kegiatan Gebyar UKM 2018 di 34 kota di Indonesia. Gebyar UKM 2018 telah dimulai dari kota Deli Serdang, dan akan berakhir di kota Purwakarta, pada akhir tahun ini.
Dalam kegiatan Gebyar UKM juga diserahkan penghargaan bagi para pihak yang telah berkontribusi bagi pengembangan UKM di Besuki Raya, antara lain FEB Universitas Jember.
Lihat juga...