AMIDA TMII: Ibu Tien Soeharto Menjaga Sejarah dalam Bingkai Museum
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
JAKARTA — Ketua Asosiasi Museum Indonesia Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (AMIDA TMII), Sigit Gunarjo mengatakan, sejak di resmikan 1975, TMII telah memiliki 20 museum dan akan bertambah satu dengan kehadiran Museum Batik Indonesia yang saat ini dalam proses pembangunan.

Dalam rentang 1975-1996, pembangunan 16 museum di kawal langsung oleh pendirinya, Raden Ayu Fatimah Siti Hartinah atau Ibu Tien Soeharto.
“Ibu Tien adalah pemakarsa dibangun museum-museum di TMII. Beliau terlibat dalam perencanaan, desain maupun pembangunan fisiknya,” kata Sigit pada Launching Buku Koleksi Terpilih Museum di Taman Mini Indonesia Indah, di Bay Al Qur’an dan Museum Istiqlal TMII, Jakarta, Minggu (28/10/2018).
Dia menjelaskan, dalam membuat perencanaan pembangunan museum-museum di TMII, Ibu Tien membentuk tim khusus yang melakukan studi banding dengan museum di negara Eropa dan Amerika.
Mereka mengkaji pengelolaan museum, arsitektur, tata pamer, sarana dan prasarana serta program edukasi museum.
“Seiring dengan perkembangan zaman, peran Ibu Tien Soeharto dalam dunia permuseuman membuka cakrawala baru dengan menghadirkan bangunan baru di kawasan TMII,” tandasnya.
Pada masa itu, sebut dia, belum pernah ada sebuah bangunan baru yang diperuntukkan sebagai museum. Namun TMII sebagai kawasan yang bermartabat budaya, oleh Ibu Tien Soeharto dijadikan kawasan pertama dengan mendirikan dan membangun arsitektur museum berkonsep modern.