Akses Jalan Sulit Tak Surutkan Minat Bersekolah

Editor: Satmoko

LAMPUNG – Akses jalan yang sulit dengan jalan berbatu sepanjang enam kilometer masih menjadi pemandangan sehari-hari bagi warga di wilayah Dusun Kayu Tabu, Dusun Pematang Macan, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.

Sejumlah warga yang akan mengantar anak sekolah ke SDN 1 Kelawi, SDN 2 Kelawi, SMP Bakauheni bahkan harus menempuh jalan berbatu menuju ke sekolah. Kondisi akan semakin sulit saat musim penghujan karena sebagian jalan akan lebih sulit dilintasi. Keterbatasan akses jalan selama bertahun-tahun tersebut tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk bersekolah.

Rohana (42) Kepala Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau Kelompok Belajar Sinar Harapan, Dusun Kayu Tabu, menyebut, wilayah yang terpencil dengan akses terbatas menjadi salah satu kendala bagi pengembangan pendidikan di wilayah tersebut. Meski demikian berkat upaya masyarakat yang ingin memiliki tempat untuk anak-anak bersekolah sejumlah warga meminta didirikan fasilitas sekolah.

Salah satu sekolah yang didirikan di antaranya SDN 2 Kelawi, salah satu sekolah yang berdiri sejak tahun 1986 dan satu PAUD tempat Rohana mengabdi didirikan sejak tahun 2008. Sebagai seorang ibu rumah tangga yang juga memiliki anak usia sekolah pada awal pendirian kelompok belajar, Rohana menyebut, kesulitan untuk mengakses tempat pendidikan sebelum SD. Keberadaan kelompok belajar setingkat PAUD yang ada di tempat lain disebutnya membuat orangtua kesulitan mengantar anak sekolah.

“Harapan untuk memiliki tempat belajar waktu itu dibantu oleh warga dan desa melalui penyediaan lahan untuk didirikan tempat belajar yang sederhana, berdinding bata serta beratapkan asbes,” terang Rohana, selaku Kepala Sekolah Kelompok Belajar Sinar Harapan saat dikonfirmasi Cendana News, Kamis (18/10/2018).

Lihat juga...