Titiek: Berkarya Lahir dari Keprihatinan Mendalam akan Kondisi Bangsa
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
JAKARTA — Ketua Dewan Pertimbangan Titiek Soeharto menegaskan, Partai Berkarya lahir dari keprihatinan yang mendalam atas kondisi bangsa dan negara ini yang semakin terpuruk. Yakni, pertama harga pokok yang semakin tinggi. Kedua, pengangguran yang tidak tertanggulangi.
“Ketiga, kesenjangan antara si miskin dan si kaya semakin melebar. Keempat, peredaran narkoba yang semakin marak. Di era millenial ini masih banyak rakyat kita yang hidup di bawah garis kemiskinan, dan Berkarya berkomitmen melawan kondisi itu,” sebutnya dalam memberikan materi bimbingan teknis Caleg Berkarya DKI, Sabtu (22/9/2018).
Diterangkan, salah satu visi dan misi dari Partai Berkarya yakni meneruskan perjuangan bapak HM Soeharto untuk menyejahterakan bangsa ini. Masih banyak cita-cita Bapak H.M Soeharto yang belum terlaksana, dan sudah menjadi tugas bersama untuk meneruskan melalui partai Berkarya.

Untuk mewujudkan cita-cita kita yang luhur ini, Titiek menekankan agar kader harus eksis di parlemen atau di DPR RI. Untuk mencapainya, maka sebagai bagian dari rantai-rantai, sulur-sulur, calon wakil rakyat, legislatif tentu harus mendapatkan kemenangan gemilang, baik di pusat dan di daerah.
Titiek juga mengingatkan, DKI jakarta memiliki status sebagai wilayah ibukota negara RI. Tentu ada strategi dan target khusus yang harus diterapkan di wilayah tersebut.
“Untuk bacaleg DKI diharapkan memiliki semangat ekatra, strategi jitu, dan etos kerja yang lebih besar dibandingkan daerah atau wilayah lainnya. Semua calon anggota legislatif 2019 yang menjadi peserta pemilu dari semua partai akan mencurahkan seluruh potensinya di Jakarta ini, sebagai wilayah ibukota yang memiliki status strategis,” jelasnya.