Geliat Industri Fesyen Sleman, Apresiasi Masyarakat Tinggi
SLEMAN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menilai perkembangan industri atau kerajinan fesyen di wilayahnya mulai diapresiasi masyarakat luas.
“Fesyen di kabupaten ini mulai mendapatkan apresiasi yang baik dari masyarakat. Perkembangan ini ditunjang dengan faktor perajin batik dan pakaian jadi yang sudah cukup banyak baik dari segi inovasi maupun pemasarannya,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaganan Kabupaten Sleman, Tri Endah Yitnani di Sleman, Sabtu.
Menurut dia, salah satu perkembanan kerajinan tersebut adalah pengembangan batik “eco print” yang mulai banyak digeluti oleh para perajin.
“Saat ini banyak berkembang perajin batik ‘eco print’ di Kabupaten Sleman. Kami mencoba memfasilitasi para perajin agar dapat meningkatkan kapasitas dan pemasarannya,” katanya.
Ia mengatakan, langkah Pemerintah Kabupaten Sleman untuk meningkatkan kegiatan UMKM batik dan pariwisata, di antaranya, dengan penyelenggaraan “Sleman Innovative Fashion and Craft” di Jogja City Mall pada 10 hingga 14 September 2018.
“Fashion show tersebut menampilkan 14 desainer yang manampilkan rancangan hasil produksi UKM Batik di Kabupaten Sleman. Selain itu juga terdapat Stan Pameran Hasil Kerajinan UMKM Kabupaten Sleman,” katanya.
Tri Endah mengatakan, acara tersebut diharapkan dapat menjadi wadah transfer ilmu dan meningkatkan kemampuan bagi pelaku usaha fashion di Kabupaten Sleman.
“Sehingga dengan menempatkan desainer berlevel nasional dan lokal di satu panggung, maka dapat menjadi wadah saling bertukar pengalaman baik dari segi teknis menampilkan hasil karya maupun produksi,” katanya.