FKPPI juga bertugas untuk menyadarkan akan bahaya paham-paham yang tidak sesuai dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan Pancasila. Karena Indonesia merupakan negara yang dibangun di atas semangat kebangsaan. Terkait antisipasi dampak negatif Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, FKPPI akan berperan aktif dalam kehidupan demokrasi. “Perbedaan pendapat dalam demokrasi adalah hal biasa dalam berbangsa. Justru perbedaan itu pemersatu, meskipun ada konflik persepsi dari sebuah kepentingan,” tandas Pontjo.
FKPPI akan mengatasi tantangan bangsa dengan mempersiapkan diri menangkal berbagai ancaman untuk menyukseskan pemilu damai dan tentram. FKPPI berkomitmen mempertahankan persatuan bangsa, karena Indonesia adalah negara yang majemuk. Salah satu senjata pemersatu adalah ideologi Pancasila, yang tentunya tidak kesedar menghapal kalimatnya, yang terpenting adalah memaknai dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam proses pemilu, tak dipungkiri konflik selalu ada. Namun sebagai negara yang menjunjung tinggi demokrasi, segala konflik bisa ditangkal dengan baik tanpa harus terjadi secara berkepanjangan. Dengan keragaman budaya yang berbalut dalam Bhineka Tunggal Ika, FKPPI menjadi garda terdepan pemersatu bangsa, dapat menangkal bahaya konflik dalam pesta demokrasi. “FKPPI mengambil peran strategis dan bukan sekedar penentu, tapi bisa membimbing ke arah mana negara akan dikembangkan,” tegas Pontjo.