Cegah Penyelundupan Narkoba, Pengamanan Jalur Laut Diperketat
JAKARTA – Kapolda Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Polisi Agus Andrianto, mengatakan, pihaknya terus memperketat pengamanan di jalur laut untuk mencegah penyelundupan narkotika ke wilayah Sumut.
Pihaknya pun berkoordinasi dengan sejumlah instansi untuk melakukan hal tersebut.
“Kami kerja sama dengan pihak terkait mulai dari TNI AL, Bakamla (Badan Keamanan Laut), BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Sumut, Ditpolair dan polres yang memiliki wilayah perairan,” kata Irjen Polisi Agus Andrianto saat dihubungi di Jakarta, Minggu.
Namun demikian, diakuinya para penjahat narkoba memiliki siasat tertentu untuk dapat menyelundupkan barang haram itu ke tempat tujuan dengan aman.
“Pelaku juga pasti memiliki cara dalam meloloskan niatnya, bisa lewat Aceh, Riau dan jalur laut lainnya,” kata Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto.
Untuk itu, menurut dia, dalam upaya mencegah penyelundupan narkoba, maka juga diperlukan peran masyarakat untuk membantu tugas aparat.
“Perlu peran serta seluruh (pemangku kepentingan)stakeholder di Sumut, khususnya di wilayah perbatasan,” katanya.
Lalu lintas laut kini menjadi jalur primadona sindikat internasional untuk menyelundupkan narkoba ke Indonesia.
Beberapa kali aparat menggagalkan pengiriman paket narkoba yang diselundupkan via jalur laut. Tercatat pada Februari 2018, tim gabungan Polri-Bea Cukai menggagalkan penyelundupan 1,8 ton narkoba jenis sabu di perairan Anambas, Kepulauan Riau.
Paket narkoba dibawa dengan menggunakan sebuah kapal Taiwan berbendera Singapura. Empat orang WNA Taiwan yang menjadi nakhoda kapal maupun ABK dibekuk.
Pada April 2018, tim gabungan dari BNN bersama BNNP Sumut, Polda Sumut, BNNP Aceh, Polrestabes Medan, Polres Langkat, dan Bea dan Cukai Langkat menangkap tujuh pengedar narkoba jaringan internasional Malaysia-Indonesia.