Rektor UNS Nyatakan 60 Mahasiswa KKN di Lombok Selamat
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
SOLO — Gempa bumi dengan kekuatan 7,0 skala richter yang mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barata (NTB) juga menjadi perhatian serius Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). 60 mahasiswanya saat kejadian tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah tersebut.
Rektor UNS, Prof Ravik Karsidi menyatakan, informasi ini diperoleh setelah pihak rektorat berkoodinasi dengan Unit Pelaksana (UP) KKN yang menyebutkan, kondisi seluruh mahasiswa dalam keadaaan sehat wal afiat.
“Seluruh mahasiswa yang KKN di Lombok selamat semua. Kami nyatakan untuk evakuasi mahasiswa yang ada di sana (Lombok), tapi ada permintaan anak-anak untuk tetap di lokasi,” ujar Ravik kepada awak media, Senin (6/8/2018).
Kekhawatiran UNS ini karena 60 mahasiswa yang KKN di Lombok berada di titik gempa dengan kerusakan cukup parah. Mereka tersebar di tiga desa, yakni Desa Sembalun, Desa Malaka dan Desa Gumantar yang ada di Lombok Timur dan Utara.
“Kita khawatir karena saat gempa mahasiswa masih KKN di sana, dan berada di titik bencana. Sejumlah orang tua mahasiswa juga menanyakan kabarnya kepada universitas, dan kami tegaskan semuanya selamat,” terang dia.
Kepada universitas, para mahasiswa justru meminta agar tetap tinggal di lokasi bencana untuk membantu warga yang tengah terkena musibah. Mahasiswa juga ingin turut serta membantu dalam evakuasi tanggap darurat yang telah ditetapkan pemerintah untuk bencana di Lombok.
“Untuk tanggap darurat, tim medis UNS yang bekerjasama dengan RS Dr Moewardi, SAR UNS ditugaskan untuk segera berangkat. Termasuk dokter-dokter yang diperlukan untuk membuat klinik penanganan korban,” beber Ravik.