Pemkot Jamin tak Ada Razia Kendaraan di Bandara SAMSS

Editor: Koko Triarko

BALIKPAPAN – Adanya kegiatan penertiban taksi gelap yang dilakukan pihak Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, beberapa waktu lalu, menuai protes dari Aliansi Jasa Transportasi Darat (Alstar).
Alstar menuntut, agar dibebaskan menjemput keluarga sendiri, tamu maupun konsumen dan menegakkan aturan dengan tidak melakukan razia kendaraan.
Protes yang disampaikan itu langsung dilakukan mediasi oleh Pemerintah Kota Balikpapan, Polres, Angkasa Pura I Bandara SAMS Sepinggan dan DPRD Balikpapan. Mediasi pun telah dilakukan dua kali, yang dihadiri Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi.
Sekretaris Alstar Kalimantan Timur, Anny Rahayu, mengungkapkan, sebelum dilakukan mediasi, rencananya Alstar akan melakukan aksi dari Lapangan Merdeka hingga Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Namun, karena tuntutan dipenuhi selama proses mediasi, maka pihaknya membatalkan aksi tersebut.
“Alhamdulillah, perjuangan kami yang cukup panjang akhirnya membuahkan hasil, yakni kami bebas menjemput tamu, keluarga, kolega dan langganan tanpa ada razia,” ungkapnya, Rabu, (15/8/2018).
Selain itu, pihak bandara juga berjanji tidak akan memonopoli jasa transportasi dalam bandara. “Nantinya, pihak bandara bersama Dishub Kaltim dan Dishub Balikpapan juga akan mengakomodir jasa transportasi di luar Kokapura dan Primkopau,” ucapnya.
Anny menyebutkan, jasa transportasi, baik rental, travel, carter dan taksi daring diberikan waktu minimal satu tahun untuk mengurus perizinan ke instansi terkait. Surat perzinan itu sebagai dasar, agar bisa beroperasi di Bandara SAMS Sepinggan.
“Akan ada Tim Kerja Terpadu yang dibentuk, yang terdiri dari tim Alstar perwakilan daerah, AP I dan Dishub, untuk merumuskan segala kemudahan dan kelancaran dalam mengurus perizinan,” bebernya.
Tuntutan yang dipenuhi sudah disepakati dalam mediasi yang ditandatangani seluruh perwakilan dan ditempeli materai.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, juga menjamin tidak akan ada razia atau sweeping di Bandara SAMS Sepinggan.
“Itu juga tidak ada. Coba bayangkan, saya sempat disindir warga, kok rumah dinas wali kota jadi tempat bongkar muat?” tegas Rizal.
Ia menambahkan, AP I setuju tuntutan mereka akan dipenuhi dan pihak bandara juga menawarkan, apakah mau ikut koperasi, agar bisa peremajaan kendaraan dan lainnya.
“Termasuk membentuk tim khusus, mana tahu masih ada ganjalan atau persoalan teknis,” imbuhnya.
Lihat juga...