IAEA: Tidak Ada Tanda-tanda Korut Hentikan Aktivitas Nuklir
WINA — Badan Perserikatan Bangsa-bangsa pengawasan nuklir (IAEA) mengatakan pihaknya tidak menemukan tanda apa pun bahwa Korea Utara telah menghentikan kegiatan nuklirnya.
Kesimpulan itu menambah keraguan soal kesediaan negara itu untuk menghapuskan persenjataan nuklirnya.
“Kelanjutan dan pengembangan program nuklir oleh Korea Utara serta pernyataan-pernyataan terkait Korut memunculkan kekhawatiran besar,” kata IAEA (International Atomic Energy Agency) dalam laporannya yang dikeluarkan, pada Senin malam (20/8/2018).
Laporan itu akan diserahkan pada sidang dewan IAEA bulan depan. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dalam wawancara dengan Reuters pada Senin bahwa ia yakin Korea Utara sudah mengambil langkah-langkah khusus menuju penghapusan senjata nuklir dan ia kemungkinan besar akan kembali bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Trump melakukan pertemuan puncak bersejarah dengan Kim pada 12 Juni. Dalam pertemuan itu, sang pemimpin Korea Utara menyetujui persyaratan luas menuju penghapusan senjata nuklir di Semenanjung Korea.
Namun, Korut belum menunjukkan tanda bahwa negara itu bersedia menghentikan persenjataannya secara sepihak seperti yang diminta AS.
“Karena badan ini (IAEA, red) masih belum dapat menjalankan kegiatan verifikasi di Korea Utara. Pengetahuannya menyangkut program nuklir Korut terbatas dan, sementara kegiatan nuklir terus berlangsung di negara itu, pengetahuan soal itu berkurang,” kata IAEA.
Menurut laporan itu, antara akhir April dan awal Mei, ada tanda-tanda soal kegiatan pembangkit tenaga uap yang melayani sebuah laboratorium radiokimia. Namun, jangka waktu operasi pembangkit tenaga uap itu tidak memadai untuk memproses kembali komponen lengkap dari reaktor percobaan pembangkit tenaga nuklir. (Ant)