DLH Sikka Prihatin Kesadaran Warga Jaga Kebersihan Rendah

Editor: Koko Triarko

MAUMERE – Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan, membuat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Sikka, prihatin. Pada setiap gelaran acara massal, dipastikan sampah-sampah berserakan, seperti ketika pelaksanaan karnaval memperingati HUT ke73 RI di kota Maumere.
“Saat kegiatan karnaval kemarin, kami berada di barisan paling akhir, sebab DLH Sikka ingin mengajak warga kabupaten Sikka menjaga kebersihan lingkungan,” sebut Yosef Animus, Kepala Seksi Pertamanan dan Pemakaman Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sikka, Rabu (22/8/2018).
Yosef Animus, Kepala Seksi Pertamanan dan Pemakaman Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sikka (kedua kanan) bersama Gatot  Muryanto, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) (topi biru). -Foto: Ebed de Rosary
Menurut Nimus, sapaannya, selama kegiatan karnaval pihaknya membawa serta mobil sampah dan dua motor roda tiga untuk mengangkut sampah yang ada di sepanjang rute karnaval, baik yang dibuang peserta karnaval maupun masyarakat yang menonton di pinggir jalan.
“Kami pilih sampah, karena jalur jalan yang dilalui peserta karnaval, pasti banyak sekali sampah berserakan, sehingga perlu dibersihkan, agar kota Maumere ini tetap dan selalu bersih dari sampah,” tuturnya.
DLH Sikka, tambah Nimus, juga mengajak warga peduli terhadap sampah, dengan slogan ‘SELINGKUH’, Selamatkan Lingkungan Hidup, sehingga saat karnaval pihaknya membawa spanduk ini untuk mengajarkan warga untuk mencintai kebersihan.
“Sampah yang terkumpul dimasukkan di kendaraan tiga roda sebanyak dua unit dan tiga unit mobil dumtruck. Yang paling banyak kami pilih adalah sampah nonorganik, seperti botol bekas air mineral dan bungkusan permen,” tuturnya.
Yuliana Nona, salah seorang warga kelurahan Wairotang, Kota Maumere, saat kegiatan mengakui, selama dua hari sebelumnya, yakni pada 18-21 Agustus banyak sekali sampah plastik yang berserakan di jalan usai karnaval.
“Kesadaran masyarakat kita belum tumbuh, sehingga saat kegiatan di tempat terbuka pasti banyak sekali sampah yang berserakan usai kegiatan. Saya apresiasi petugas dari DLH Sikka yang memungut sampah saat karnaval,” sebutnya.
Dengan melakukan aksi bersih-bersih sampah, kata Yuliana, bisa juga memberikan contoh kepada masyarakat, agar selalu menjaga kebersihan lingkungan, apalagi spanduk SELINGKUH tersebut menyadarkan masyarakat.
Lihat juga...