Belajar dan Mengenal Jenis Burung di Taman Burung TMII
Redaktur: ME. Bijo Dirajo

Semua pohon langka itu memberi tempat nyaman bagi burung-burung. Di area ini juga tersaji makanan burung-burung seperti pepaya, pisang, dan jagung.
Dia mengatakan, pengunjung yang datang tidak hanya dari Indonesia, wisatawan asing khususnya Asia, Eropa dan Amerika juga tidak sedikit yang mengunjungi Taman Burung ini. Bahkan saat Asian Games 2018, ada peningkatan pengunjung atlet, official dan turis asing berkunjung ke Taman Burung ini.
“Ada peningkatan pengunjung dengan gelaran Asian Games 2018, tapi tidak banyak ya karena mereka datang bergantian,” kata Widyabrata.
Dia berharap agar destinasi wisata Taman Burung ini dapat didatangi banyak masyarakat. Indonesia agar lebih mengenal flora dan fauna.
Selain itu, keinginan lainnya adalah penambahan koleksi jenis burung.
Menurutnya, Taman Burung setiap tahun berusaha menambahkan koleksi burung, namun karena terhambat anggaran tidak bisa diwujudkan. Meskipun begitu, kata dia, selalu ada sumbangan burung-burung dari masyarakat yang sudah merasa bosan atau karena larangan Undang-Undang (UU) burung yang dilindungi harus diserahkan pada lembaga konservasi.
Burung-burung sumbangan itu, terkadang masyarakat yang mengantarkan ke Taman Burung. Atau pihak Taman Burung yang menjemput burung tersebut ke rumahnya. “Belum lama ini pesantren di Lubang Buaya serahkan 5 ekor burung elang ke Taman Burung,” ujarnya.
Mengingat kehadiran Taman Burung ini hampir 30 tahun, Widyabrata juga berharap agar ada sarana prasarana direnovasi. Mengingat kata dia, Taman Burung adalah tempat rekreasi, edukasi, konservasi, dan penelitian sehingga harus berjalan maksimal.