Belajar dan Mengenal Jenis Burung di Taman Burung TMII

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

Bangunan utama Taman Burung adalah sangkar-sangkar berbentuk kubah. Sembilan kubah yang dibangun menjadi dua kelompok besar. Yang masing-masing kelompok terdiri dari atas empat dan lima buah kubah yang saling berhubungan.

Kepala Bidang Koleksi Taman Burung TMII, Widyabrata. Foto : Sri Sugiarti.

Kubah besar memiliki ukuran lebar 68 meter dan tinggi 30 meter. Sedangkan kubah terkecil bergaris tengah 20 meter dan tingginya 9 meter. Dua kubah besar Timur dan Barat dipisahkan sebuah celah, yang menggambarkan bayangan atau Garis Wallace.

“Taman Burung ini berbeda dengan taman satwa pada umumnya. Taman ini memakai konsep Garis Wollece, yang diciptakan seorang ilmuwan dari Inggris yang melihat perbedaan antara Indonesia Barat dan Indonesia Timur,” jelasnya.

Garis bayangan ini tergores mulai Kepulauan Sangir di sebelah utara Sulawesi ke arah selatan hingga Selat Lombok. Garis ini membelah Indonesia menjadi Timur dan Barat.

Kedua bagian kubah tersebut memiliki ragam fauna dan flora berbeda. Adanya kubah Timur dan Barat, menurutnya, memudahkan pengunjung untuk mengetahui flora dan fauna yang ada di bagian timur dan barat. Kubah Barat berisi flora dan fauna bagian Indonesia Barat. Begitu pula kubah timur menampilkan khazanah flora-fauna bagian Indonesia Timur.

Memasuki kubah barat, pengunjung bisa menikmati kicauan merdu burung-burung asal Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Seperti burung merak terlihat indah saat mengepakkan sayapnya, suara pun merdu. Begitu juga tubuh mungil jalak Bali yang lincah dan ceriwis, sekali-kali terbang sambil bersuara merdu. Tampilan lincah dengan Elang, Enggang, Beo, dan Putih juga sangat memukau, serasa betah berlama-lama di kubah itu.

Lihat juga...