Pasokan Rumput Laut Melimpah, Sokong Usaha Kuliner
Editor: Satmoko Budi Santoso
“Rumput laut bisa disajikan bersama jelly, berbagai jenis buah potong, sirup, susu serta buah segar lain atau hanya rumput laut dan sirup,” terang Mariawati.
Kebutuhan sebanyak 50 kilogram digunakan saat hari biasa, namun saat bulan Ramadan Mariawati membutuhkan sekitar 100 kilogram. Kebutuhan akan es buah campur untuk menu berbuka puasa membuat permintaan meningkat.
Harga per porsi es rumput laut seharga Rp8.000, laku keras selama Ramadan.
Kondisi yang sama diakui juga oleh pedagang kuliner di objek wisata mangrove Sriminosari Labuhan Maringgai Lampung Timur bernama Erni Saputri (25).
Ia mengaku membeli rumput laut dalam kondisi siap disajikan karena lebih praktis. Di Labuhan Maringgai ada penyedia rumput laut sudah siap pakai dengan stok rata-rata 100 kilogram.
“Kebutuhan saya hanya lima kilogram per hari tapi saya kerap membeli tiga puluh kilogram disimpan di kulkas,” terang Erni Saputri.
Keberadaan pembudidaya rumput laut memberi pasokan bahan baku yang selalu tersedia. Kondisi tersebut berbeda dengan beberapa tahun sebelum ada pembudidaya rumput laut di pesisir Timur Lampung.
Meski hanya memakai rumput laut untuk minuman, Erni Saputri menyebut, sebagian warga ada yang mengolah rumput laut menjadi dodol dan agar-agar. Berjualan kuliner dengan menu es campur buah dengan rumput laut sebagai campuran cukup laris di objek wisata mangrove Sriminosari.