Adapun titik-titik macet pada arus balik yakni rest area tol Cipali kilometer 102 dan kilometer 130, rest area Cikampek kilometer 62. Selanjutnya, dua lokasi rawan macet yang terakhir adalah penyeberangan Merak-Bakauheni dan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk juga akan terjadi kepadatan.
Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin memprediksi, puncak arus mudik di wilayah itu terjadi antara Selasa (12/6/2018) dan Rabu (13/6/2018). “Arus mudik puncaknya dari timur ke barat itu Selasa (12/6/2018) atau Rabu (13/6/2018) yang paling padat. Kamis (14/6/2018) sudah tidak ada Salat Tarawih,” kata Kapolda, Senin (11/6/2018).
Machfud mengatakan, pada arus mudik tahun ini di Jatim sangat terbantu dengan adanya beberapa tol operasional maupun fungsional, diantaranya tol Kertosono menuju Jombang. “Dulu simpang Mengkreng tidak pernah tidak macet. Bisa sampai delapan kilometer. Sekarang sudah mulai dibuka dan lancar. Beberapa titik di Taman Dayu, Pasuruan juga demikian,” tutur Machfud.
Selain itu, Jembatang Widang di Tuban dan Lamongan yang beberapa waktu lalu ambruk sudah diresmikan dan dioperasikan. Manurutnya, hal itu membuat arus kendaraan dari barat ke timur Surabaya lancar. Namun, yang perlu diwaspadai adalah kerawan dari jalur timur menuju barat. Pada Selasa (12/6/2018) dan Rabu (13/6/2018) ada 500-an bus mudik bareng yang akan dilepas.
“Kerawan di Jatim adalah bertumpuknya orang di Surabaya pasca-lebaran di tempat wisata. Di Batu dari Surabaya butuh waktu yang lama. Hari ketiga setelah lebaran ramai-ramai wisata. Saya perintahkan all out mengamankan orang-orang yang akan menuju ke tempat wisata,” tuturnya.