Pemkab Kulon Progo Dorong Mina Binangun Optimalkan Pasar Ikan

Pasar ikan. -Dok: CDN

Akhir April 2017, DKP Kulon Progo, menata kembali Kulon Progo Fish Center dan mengganti nama menjadi Pasar Ikan Gawok (PIGa). Perbaikan sarana pendukung ketersediaan air dilakukan. Pekerjaan pemasangan jaringan perpipaan dari pintu sadap saluran induk irigasi Kalibawang sekitar 2.000 meter dimulai.

Selanjutnya, DKP melakukan pendataan ulang untuk penataan kembali manajemen pengelolaan PIGa. Termasuk para pedagang ikan yang pernah terdaftar berjualan di lokasi tersebut.

“PIGa Wates setelah dikelola Asosiasi Pengolah dan Pemasar Mina Binangun mulai bangkit lagi dengan omzet yang cukup bagus. Kami mendorong Poklasar Mina Bangun untuk mengoptinalkan PIGa Wates untuk menjual ikan budi daya masyarakat Kulon Progo,” katanya.

Sudarna mengatakan Poklasar Mina Bangun tidak hanya menjual ikan secara tradisional dengan menyediakan ikan segar di kolam stok ikan, tapi menjual melalui media sosial dan jaringan.

Poklasar Mina Bangun menjual langsung ke pedagang kaki lima atau rumah makan yang sudah menjadi langganan. Sehingga, tidak terpaku menjual ikan di PIGa Wates.

“Karakteristik pedagang ikan Kulon Progo sudah menguasai teknologi, sehingga barang tidak semua berada di kolam stok. Poklasar Mina Bangun menjual ikan yang diambil dari kolam pembudi daya langsung ke konsumen,” katanya.

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kulon Progo Muhtarom Asrori mengatakan pengelola Pasar Ikan Gawok (PIGa) harus disolidkan dengan membuat rencana kerja bisnis agar pasar ikan bisa berkembang pesat dan menjadi kebanggaan Kulon Progo.

“PIGa ini manajemennya kurang bagus, sehingga sejak 2008, tidak berkembang, justru terkesan mangkrak. PIGa sarana dan prasarananya sudah lengkap, dan berada di Kota Wates. Hal ini sangat memprihatinkan. Kami berharap Poklasar Mina Binangun membuat perencanaan bisnis,” kata Muhtarom. (Ant)

Lihat juga...