Pemkab Kulon Progo Dorong Mina Binangun Optimalkan Pasar Ikan

Pasar ikan. -Dok: CDN

KULON PROGO  – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong Asosiasi Pengolah dan Pemasar (Poklasar) Mina Binangun mengoptimalkan pemanfaatan Pasar Ikan Gawok Wates untuk penjualan benih dan ikan segar.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Sudarna di Kulon Progo, Sabtu, mengakui enam kabupaten yang mendapat bantuan tempat pemasaran ikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kulon Progo jauh tertinggal dibandingkan dengan daerah lain.

“Kami berusaha mengoptimalkan pemanfaatan tempat pemasaran ikan yang diberi nama Pasar Ikan Gawok (PIGa) Wates. Kulon Progo masih baru dalam mengoptimalkan pasar ikan, dibandingkan daerah lain yang menerima bantuan serupa,” kata Sudarna.

Sekilas perjalanan pengelolaan PIGa Kulon Progo, yakni pada 2008 bernama Kulon Progo Fish Center, dibangun menggunakan dana APBD DIY dan anggaran dari pemerintah pusat. Tujuan dibuat Kulon Progo Fish Center ini untuk mengakomodasi dan memfasilitasi pembudidaya ikan agar bisa memasarkan hasil produksinya.

Pasar ikan ini dibangun berkonsep pasar tradisional dengan tata cara berjualan yang modern. Tidak ada pedagang yang berjualan dengan mendirikan lapak-lapak lesehan. Setelah proses pembangunan selesai, pengelolaannya diserahkan kepada Pemerintah Kulon Progo, tapi kemudian mangkrak sejak April 2011.

Awal November 2012, sempat diaktifkan kembali. Berbagai upaya dilakukan untuk menghidupkan pasar, di antaranya mengimbau PNS di Kulon Progo untuk berolahraga dan senam tiap Jumat pagi. Akan tetapi hasilnya masih belum seperti yang diharapkan. Baik penjual maupun pembeli enggan untuk datang ke Kulon Progo Fish Center.

Lihat juga...