MEMERANGI LEPROPHOBYA (3): TITIK TERANG DI SUDUT HARAPAN

Oleh: Siti Hardiyanti Rukmana

[su_row][su_column size=”1/2″ center=”no” class=””][/su_column] [su_column size=”1/2″ center=”no” class=””][/su_column][/su_row]

Semenjak pertemuan kami dengan bapak Presiden RI, masyarakat Indonesia semakin terbuka hatinya utuk memahami kehidupan masyarakat penderita kusta. Bapak Presiden saja berani, bersalaman.

Saya sebagai Ketua Himpunan Pekerja Sosial Indonesia (HIPSI), menghadapkan para penyandang Kusta yang sudah sembuh kepada Presiden Soeharto

 

Bapak, karena bimbingan bapak saya berani menerima ajakan jajaran Direksi Rumah Sakit Sitanala untuk memerangi Leprophobya, dan menyapa mereka yang terkena kusta.

Bapak, aku bangga padamu, karena kepedulian bapak kepada rakyatnya, bersedia bertemu dan bersalaman sekaligus bersilaturahmi dengan bekas penyandang kusta. Bapak adalah Presiden pertama di Dunia yang berjabat tangan dengan bekas penyandang kusta.

Doa kami selalu menyertai Bapak dan Ibu.
We love both of you ……….

Ya ALLAH, satukan bapak dan ibu kami di sorga MU … aamiin.

Jakarta 23 Juni 2018
Menjelang Subuh pukul 03.00 WIB

———————–
Catatan: Pada saat mendampingi penderita kusta, saya menulis sajak “MEROBEK SILAM YANG KELAM

Lihat juga...