Nasi Sodu, Lodeh Khas Situbondo

Editor: Satmoko Budi Santoso

SITUBONDO – Jika Anda sering ke Pulau Bali melalui jalan Pantai Utara (Pantura), pasti tidak asing dengan Kabupaten Situbondo. Daerah ini ternyata  memiliki kuliner khas berupa nasi sodu yang tidak kalah dengan kota/kabupaten lain di Indonesia seperti gudeg Yogya maupun pecel Madiun.

Nasi ini hanya dapat ditemui di Desa Awar-awar, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur atau tepatnya di pertigaan pasar kampung menuju ke pelabuhan penyeberangan Jangkar Situbondo.

Ibu Kartijo, penjual nasi sodu mengatakan, nasi sodu, tidak ubahnya seperti nasi lodeh pada umumnya. Akan tetapi yang membedakan nasi sodu dengan nasi lodeh terletak pada kuah santan.

Nasi sodu ini memiliki kekentalan santan sehingga cenderung lebih gurih saat dimakan. Selain itu sambal cabai merah dengan campuran terasi udang khas Situbondo serta dengan tambahan tauge muda yang ditaburkan di atas sambal menjadi pelengkap kuliner ini.

Ibu Kartijo penjual nasi sodu,.-Foto: Sultan Anshori.

“Ya karena dibutuhkan setidaknya 17 biji buah kelapa untuk membuat santan nasi sodu Mas, sehingga rasa nasi sodu lebih kental. Santen tersebut dimasak selama kurang lebih empat jam lamanya. Selain itu, kami juga tambahkan bumbu rahasia keluarga,” ucap Ibu Kartijo, saat ditemui di sela-sela kesibukannya, Sabtu (23/6/2018).

Selain itu, lanjut wanita paruh baya ini, yang membedakan lagi yaitu lauk yang digunakan untuk nasi sodu. Jika nasi lodeh menggunakan daging ayam atau sapi sebagai lauk, maka nasi khas kabupaten tetangga Banyuwangi ini lebih menggunakan ikan laut jenis tongkol.

Lihat juga...