MEMERANGI LEPROPHOBYA (3): TITIK TERANG DI SUDUT HARAPAN

Oleh: Siti Hardiyanti Rukmana

“Bapak nggak takut ketularan,” dengan polosnya saya bertanya.

Dengan senyum khasnya bapak menjawab : “Kamu saja berani, masak bapak takut nduuk,”.

“Bapak kan seorang Presiden, banyak protokulernya,” saya membantah.

“Siapa yang berani menghalangi Presiden bertemu dengan rakyatnya, apalagi rakyatnya sedang membutuhkan bantuan Presidennya,” kata bapak.

Tertegun saya mendengar jawaban bapak. Tanpa saya sadari saya bergumam : “Bapakku memang oye.”

Tersenyum bapak mendengar ocehan saya : “Kamu bilang ke ajudan untuk mengatur pertemuan bapak dengan mereka, dan bapak akan menemui mereka di Bina Graha,”.

Di hari yang telah ditentukan, kami menuju Bina Graha, diantar Menkes Prof Dr. Adiyatma untuk bertemu dengan bapak Presiden Republik Indonesia. Nampak wajah gembira, bangga dan takjub dari para bekas penyandang kusta, karena tidak pernah terbayangkan mereka terpilih mewakili teman-teman nya untuk menemui Presiden mereka.

Bapak Menerima Para Penderita Kusta

Saat bapak bersalaman terlihat kegembiraan terpancar menerima mereka, seolah mengatakan, jangan takut kalian semua, ada aku disini.

Baca juga: PRESIDEN TERIMA PENDERITA KUSTA

Bapak bertanya : “Kalau saya cubit disini, sakit tidak“ dijawab “Tidak bapak.”

Berikut foto-foto ketika Bapak menerima penyandang penderita kusta:

[su_row][su_column size=”1/2″ center=”no” class=””][/su_column] [su_column size=”1/2″ center=”no” class=””][/su_column][/su_row]

[su_row][su_column size=”1/2″ center=”no” class=””][/su_column] [su_column size=”1/2″ center=”no” class=””][/su_column][/su_row]

Lihat juga...