Sate Susu Sapi, Penganan Khas Bali Diburu Saat Ramadan
Editor: Satmoko
DENPASAR – Setiap daerah memiliki kuliner tradisional yang diburu pada saat bulan suci Ramadan.
Di Bali terdapat kuliner yang diburu oleh masyarakat khususnya masyarakat muslim yang sedang menjalankan puasa. Di pasar Ramadan kampung Jawa tepatnya di dekat Masjid Baiturrahmah, Desa Wonosari, Denpasar, terdapat kuliner sate susu sapi yang menjadi favorit penganan saat bulan puasa. Konon kuliner ini hanya ada di Bali dan hanya dapat ditemukan saat bulan Ramadan.
Kamarudin, salah seorang penjual sate susu sapi menjelaskan, sate susu terbuat dari puting susu sapi yang sebelumnya sudah direbus terlebih dahulu selama tiga hingga empat jam.
Setelah itu puting susu yang sudah direbus tersebut didinginkan lalu kemudian dipotong sesuai ukuran tertentu. Untuk bumbunya sendiri, sate susu terbilang tidak sama dengan bumbu sate pada umumnya yang menggunakan bumbu kacang serta kecap.

Sate susu sapi menggunakan tepung beras dan santan, dengan bumbu kencur, cabai merah besar dan kecil, ditambah dengan bawang putih sebagai sausnya.
“Sate susu sapi ini sendiri merupakan resep yang dibuat secara turun-temurun,” ucapnya saat ditemui Sabtu (19/5) sore.
Kamarudin menambahkan, tidak hanya lezat, sate susu sapi juga dipercaya oleh masyarakat setempat, dapat meningkatkan vitalitas dan menghangatkan tubuh. Ia mengaku, dalam sehari dalam bulan suci Ramadan, dirinya mampu menjual sate susu sapi hingga 100 porsi.
“Sate susu sapi ini kami hanya jual pada saat bulan suci Ramadan saja, Mas,” imbuh bapak dengan tiga anak ini.