Pasar Lelang jadi Pemotong Rantai Distribusi Cabai

Editor: Mahadeva WS

YOGYAKARTA – Kementerian Pertanian berencana mendirikan Pasar Lelang Cabai di seluruh kawasan pengembangan sentra penghasil cabai. Tercatat ada 160 kabupaten kota di Indonesia yang akan memiliki Pasar Lelang Cabai. 

Keberadaan pasar lelang cabai diharapkan dapat memotong rantai distribusi pasokan cabai. “Dengan pasar lelang cabai, diharapkan muncul keseragaman harga cabai di berbagai daerah,” kata Kasubdit Aneka Cabai, Ditjen Hortikultura, Kementerian Pertanian, Agung Sunusi, dalam acara panen raya cabai, temu tani sekaligus penyaluran bantuan traktor lewat jalur aspirasi Titiek Soeharto, pada petani di desa Bugel, Panjatan, Kulonprogo, Jumat (11/05/2108).

Titiek Soeharto saat menyerahkan secara simbolis bantuan alsintan pada salah seorang ketua kelompok petani cabai Kulonprogo, Sukarman – Foto : Jatmika H Kusmargana

Pasar lelang cabai diharapkan mampu meningkatkan posisi tawar petani dalam menentukan harga cabai. Dengan pasar lelang cabai petani akan menjadi penentu harga cabai itu sendiri.

Sementara itu Anggota Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, menilai, keberadaan pasar lelang cabai sangat penting. Keberadaanya dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Selain membuat hasil panen tidak jatuh ke tengkulak, pasar lelang cabai juga dapat menciptakan harga cabai terbaik bagi petani.

“Sangat penting sekali. Karena tanpa pasar lelang ini, hasil panen cabai para petani akan jatuh ke para tengkulak. Sehingga petani tidak bisa menentukan harga jual cabai mereka,” katanya.

Salah seorang petani cabai asal desa Bugel Panjatan Kulonprogo, Sukarman – Foto : Jatmika H Kusmargana
Lihat juga...