Muslim di Inggris Sambut Ramadhan dengan Sukacita
“Saya ucapkan selamat Ramadhan buat semua dan Ramadhan Mubarak, semoga semua orang yang merayakan mendapatkan pengalaman yang kebahagiaan, persatuan dan kedamaian selama bulan yang sangat spesial dan penting”.
Ketua Tanfidziyyah PCI NU UK Dr. Hadi Susanto, Rabu menyampaikan bahwa ucapan dari Perdana Menteri Inggris merupakan pengakuan pemerintah Inggris akan bulan suci Ramadhan.
“Saya pribadi berterima kasih atas ucapan selamat Perdana Menteri terhadap Ramadhan yang merupakan bulan khusus umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Inggris,” ujar Dr Hadi Susanto yang juga Associate Professor di Essex University, Colchester.
Diharapkannya pengakuan Pemerintah Inggris untuk bulan yang berkah ini akan membawa suasana yang lebih kondusif untuk muslim di Inggris, mengingat suasana anti-muslim yang semakin naik beberapa waktu terakhir, ujar ayah empat anak.
Media di Inggris juga banyak mengulas mengenai Ramadhan seperti harian terkemuka The Independent yang menulis “Ramadhan 2018: when is it this year, why does it vary and why do Muslims fast?, sementara The Telegraph menulis “Ramadhan 2018: Why Muslims celebrate the revelation of the Koran”. Bahkan koran kuning pun seperti The Sun menulis “The best of times When is Ramadhan 2018, what date will it end and what does Ramadhan Mubarak mean”.
Selama bulan suci Ramadhan, umat Islam menjalani puasa setiap hari – tindakan terbesar ketaatan beragama meskipun harus dijalani dalam waktu panjang dan dalam musim panas sekalipun.
Tercatat sebanyak 1,8 miliar umat Muslim di dunia, termasuk 3,1 juta Muslim yang ada di Inggris, setiap bulan Ramadhan melakukan ibadah puasa selama sebulan melambangkan ketaatan dan memfokuskan diri pada ibadah, pemurnian, dan melakukan perbuatan amal.[ant]