Kompolnas Sarankan Polri Bentuk Polres Baru di Pulau Sumba

Ilustrasi polisi/Foto: Dokumentasi CDN.

KUPANG — Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Republik Indonesia menyarankan Polri segera membentuk kantor polres baru di Pulau Sumba mengingat pulau tersebut rawan akan konflik.

“Sudah selayaknya jika Mabes Polri segera membentuk Polres baru di Sumba Barat, Sumba Barat Daya dan Sumba Tengah mengingat kawasan itu rawan akan konflik,” kata Komisaris Kompolnas RI Andrea H Poeloengan di Kupang, Rabu.

Hal ini disampaikannya karena selama ini tiga kabupaten di Pulau Sumba yakni Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya hanya dibawahi oleh Polres Sumba Barat.

Menurutnya dengan wilayah kerja yang sangat luas serta sumber daya manusia yang sangat sedikit tentunya akan menjadi kendala jika terjadi konflik di daerah itu.

Contoh konflik yang terjadi adalah konflik pengukuran tanah yang menewaskan seorang warga akibat pada saat pengukuran yang disaksikan oleh pemerintah setempat mendapatkan perlawanan dari warga dengan jumlah mencapai ratusan dengan membawa parang dan barang berbahaya lainnya sehingga polisi mengeluarkan tembakan peringatan.

“Seharusnya dengan peningkatan status Polda NTT ini harus diikuti dengan peningkatan personel di setiap Polres mengingat hal ini sangat penting,” tuturnya.

Dia mengaku dipecatnya Kapolres Sumba Barat AKBP Gusti Maychandra Lesmana pascakejadian meninggalnya warga Sumba Barat itu karena buruknya pengaturan managerial di satuan tersebut sehingga meninbulkan kematian warga saat pengamanan pengukuran tanah tersebut.

“Saya tidak tahu pasti mengapa Kapolres di mutasi dan diganti dengan yang baru, tetapi ini karena buruknya managerial dan buruknya pengaturan oleh yang bersangkutan terhadap anggotanya sehingga ada warga yang meninggal,” tuturnya.

Lihat juga...