Jelang Ramadan, Kuwadi Coba Peruntungan Berjualan Buah Musiman

Editor: Satmoko

Selama berjualan buah segar Kuwadi menyebut bisa meraup omzet sekitar Rp2 juta per pekan terutama saat dirinya berjualan sembari berkeliling.

Kuwadi bahkan menerapkan sistem berjualan keliling dengan meminta sang istri menunggu di lapak. Berjualan keliling  dilakukan untuk menjual jenis buah yang diminati masyarakat terutama saat bulan Ramadan.

Jenis buah yang dijual di antaranya blewah, timun suri, melon dan semangka. Sejumlah petani yang mempersiapkan untuk panen sepekan lagi bertepatan dengan bulan puasa bahkan sudah dihubunginya.

Memenuhi kebutuhan barang dagangan, Kuwadi tak jarang harus mencari ke wilayah kecamatan lain. Sentra penanaman buah untuk bulan puasa berada di kecamatan Palas, Sidomulyo, Sragi terutama jenis melon, semangka.

Sementara jenis buah timun suri kerap diperolehnya dari wilayah Bakauheni. Sebagian distributor buah dari Bengkulu dan Lampung Barat  bahkan kerap mengirim ke agen untuk dibeli oleh pengecer seperti dirinya.

Selain Kuwadi, momen jelang Ramadan membuat sejumlah petani memilih membuka lapak berjualan buah untuk pembuatan es buah, kolak dan makanan berbuka puasa. Buah nanas disebut Kuwadi jarang dijual dalam skala besar, bahkan oleh warga dijual bersama buah labu dan buah lain.

Kuwadi menyebut, sebagian pemilik kebun nanas menitipkan kepadanya dengan jumlah 10 hingga 20 buah per pekan dengan harga Rp5.000 hingga Rp7.000 per buah. Buah nanas  kerap dijadikan buah segar dan bisa digunakan sebagai bahan pembuatan selai kue nastar saat hari raya Idul Fitri.

Lihat juga...