Jelang Ramadan, Kuwadi Coba Peruntungan Berjualan Buah Musiman

Editor: Satmoko

Pembeli memilih buah jeruk dan mangga yang dijual oleh Kuwadi [Foto: Henk Widi]
Jenis buah lain bahkan bisa dikondisikan, panennya menyesuaikan hitung mundur momen permintaan buah akan meningkat. Jenis buah tersebut di antaranya timun suri, blewah, semangka, melon.

“Saya membeli dengan sistem borongan dari petani langganan yang sudah menanam buah dengan prediksi panen jelang atau selama puasa Ramadan,” beber Kuwadi.

Saat ini Kuwadi mengaku masih menjual beberapa jenis buah di antaranya salak pondoh, jeruk, siam ,mangga madu, semangka tanpa biji, melon kuning, belimbing, pisang janten bahan kolak.

Jenis buah tersebut diakuinya masih cukup terbatas jumlahnya karena sebagian petani belum memanen dalam skala besar. Hasil panen petani buah akan meningkat hingga 2 kali lipat dibandingkan hari biasa terutama jenis buah segar berupa timun suri, semangka kerap digunakan untuk campuran es buah.

Sebelum bulan puasa, Kuwadi menyebut masih menjual buah dengan harga stabil diantaranya mangga madu Rp8.000 per kilogram, jeruk siam Rp12.000 per kilogram, semangka Rp6.000 per kilogram, melon Rp10.000 per kilogram, belimbing Rp7.000 per kilogram.

Berbagai jenis buah tersebut diprediksi akan semakin turun saat bulan Ramadan terlebih jika pedagang buah dadakan mulai menjamur.

“Saat bulan Ramadan juga mulai muncul buah yang hanya ditanam petani untuk kebutuhan Ramadan diantaranya blewah, timun suri dan buah lain,” terang Kuwadi.

Selain menjual buah segar, Kuwadi menyebut, memanfaatkan berjualan bahan pembuatan cendol dan minuman kolang kaling matang. Kolang kaling yang sudah diolah tersebut dijual bersama cenil atau cendol berbahan tepung tapioka sehingga pembeli bisa membeli untuk es campur.

Lihat juga...