Jelang Ramadan, Kuwadi Coba Peruntungan Berjualan Buah Musiman
Editor: Satmoko
LAMPUNG – Salah satu komoditas pangan yang kerap dicari oleh masyarakat menjelang puasa Ramadan di antaranya jenis buah-buahan segar.
Momen jelang Ramadan dimanfaatkan oleh Kuwadi (30) warga desa Kelaten kecamatan Penengahan Lampung Selatan untuk berjualan buah. Sebelumnya pekerjaan utama Kuwadi adalah buruh tani petik jagung dan pekerjaan serabutan lain. Namun seperti tahun sebelumnya berjualan buah segar menjadi pilihan terutama saat bulan puasa.
Kuwadi sudah lima tahun berjualan buah musiman khususnya selama bulan puasa Ramadan. Semula ia menggunakan kendaraan roda dua yang diberi rombong terbuat dari bambu lengkap dengan timbangan pengukur.
Berkeliling dari kampung ke kampung menjadi pilihan baginya untuk mendapatkan konsumen sekaligus menghabiskan buah yang dijualnya.
“Saya biasa berjualan buah musiman saat musim buah durian. Saya berkeliling menjual durian serta rambutan, pepaya california, cempedak serta duku,” papar Kuwadi, salah satu penjual buah musiman saat ditemui Cendana News, Minggu (6/5/2018).
Berbagai jenis buah segar yang dijual saat musim buah kerap memberinya penghasilan yang lumayan. Pada musim buah duku ia bahkan bisa menjual duku dengan harga Rp15.000 per kilogram sebelum puncak musim panen dan Rp10.000 per kilogram saat puncak masa panen.
Buah rambutan dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram sebelum puncak musim buah dan seharga Rp6.000 saat puncak musim buah berlangsung. Sementara jenis buah durian dijual dengan sistem gandengan sebesar Rp50.000 per gandeng dua buah, minimal Rp30.000 per gandeng.
Jenis buah-buahan yang muncul hanya saat musim buah berlangsung dari September hingga Februari diakuinya dijual secara keliling. Sementara jenis buah lain yang kerap selalu ada tanpa adanya musim di antaranya cempedak, belimbing, pepaya california, jeruk.