Herkis Mundur, Ini Saran Sesepuh PSS Sleman

Editor: Mahadeva WS

Hendricus Mulyono, sesepuh PSS Sleman. Foto: Sodik

SLEMAN – PSS Sleman resmi tidak lagi ditangani Herry Kiswanto yang menyatakan diri mundur setelah gagal mengantar PSS meraih kemenangan pada lawatan ke Gresik kontra Gresik United. Pengunduran diri pelatih yang biasa disapa Herkis pun memantik reaksi sesepuh PSS.

Sesepuh dan mantan manajer PSS Hendricus Mulyono mengaku, sangat setuju Super Elang Jawa ditinggal Herkis. Dia menilai, awal pemilihan Herkis sebagai arsitek tim kebanggaan Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania adalah sebuah kesalahan.

Pria yang akrab disapa Mbah Mul mengungkapkan, setelah terkena kasus sepakbola gajah, Herkis tidak lagi layak menukangi PSS. Dia bahkan mengaku sempat memberikan nasihat mengenai persoalan ini, meski nasihat itu tidak diindahkan. “Untuk perbaikan PSS agar bisa lebih baik lagi, saya sangat setuju PSS tanpa Herkis. Sejak awal saya memang tidak sepakat kalau PSS kembali ditangani pelatih yang terkena kasus sepakbola gajah,” ucap sesepuh yang biasa dipanggil Mbah Mul tersebut, Kamis (10/5/2018).

Ia menilai, saat skandal sepakbola gajah terjadi, terlihat jelas sikap pelatih yang tidak memiliki keberanian menentukan sikap. Padahal, saat itu pelatih bisa saja bersikap tegas meski kontradiktif dengan keinginan manajemen. “Mana ada tim yang mau kalah. Pelatih tidak berani bersikap waktu itu,” katanya.

Namun demikian, kisah Herkis bersama PSS telah berakhir. Saat ini manajemen tinggal bersiap mencari figur pengganti yang cukup ideal. Mbah Mull menyebut PSS butuh sosok pelatih muda yang ambisius, memiliki komitmen dan target jelas mengantarkan tim promosi ke Liga 1.

“Pelatihnya harus yang muda, jangan yang tua. Manajemen terus melakukan kesalahan berulang dalam mengangkat pelatih. Dimulai dari Sartono Anwar dan sekarang Herkis. Era pelatih tua sudah selesai, sekarang eranya pelatih muda,” papar Mbah Mul.

Lihat juga...