Dukung UMKM, KUR Syariah Ditarget Tembus Rp550 Miliar

Editor: Mahadeva WS

Caption foto : Direktur Bisnis Ritel BRI Syariah, Widodo Januarso (ujung kanan) pafa diskusi bertajuk "Menelitik Skema Pembiayaan Syariah Inklusif untuk UMKM" di Jakarta, Rabu (23/5/2018). Foto : Sri Sugiarti.

JAKARTA – Di 2018 KUR Syariah yang disalurkan BRI Syariah ditargetlkan bisa tembus Rp550 miliar. Target tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi penyaluran di 2017 lalu yang hanya sebesar Rp 465 miliar.

Direktur Bisnis Ritel BRI Syariah, Widodo Januarso mengatakan, dalam penyaluran pembiayaan syariah, perseroan menyasar sektor mikro sekitar 65 persen. “Total oustanding tumbuh dari Rp550 miliar pada tahun lalu, saat ini sudah masuk di Rp500 miliar. Alokasi Rp 650 miliar, bulan Juli atau Agustus sudah terealisasi,” tuturnya, pada diskusi bertajuk Menelitik Skema Pembiayaan Syariah untuk UMKM, di Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Dengan target tersebut, ada komitmen untuk mengembangkan KUR dengan margin tujuh persen. Sedangkan akad yang dikembangkan 70 persen masih berbasis murabahah. Namun di 2018 ini akan mengembangkan akad lain dalam rangka penetrasi ekonomi syariah di masyarakat.

Upaya mendorong penetrasi tersebut, kerja sama dengan berbagai pihak dilakukan, dan juga sosialisasi di seluruh provinsi di Indonesia. “Saat ini market share kami sudah masuk di tujuh persen,” tutur Widodo.

Dalam penyaluran pembiayaan, targetnya setiap pembiayaan ada multiplier effect yaitu memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya UMKM. Meskipun KUR syariah terjamin sistem penjaminan, tetap dilakukan penerapan standar tinggi. Hanya akan memproses permohonan pembiayaan yang benar-benar memiliki kelayakan usaha, sekalipun belum bankable.

Pada kesempatan ini, Widodo juga menghimbau semua elemen bangsa harus berupaya mengembangkan ekonomi syariah yang saat ini di perbankan syariah, market sharenya baru mencapai 5,7 persen.

Lihat juga...