UNBK, Sejumlah SMA di Yogyakarta Tidak Siapkan Genset
Editor: Irvan Syafari
YOGYAKARTA — Sejumlah siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Senin (09/04/2018) hari ini. Mata pelajaran Bahasa Indonesia menjadi mapel pertama dari 4 mapel yang diujikan dalam UNBK tahun 2018 ini.
Pelaksaan UNBK di sejumlah sekolah Yogyakarta sendiri sejauh ini berjalan lancar. Sejumlah sekolah melaksanakan UNBK dengan lancar meski tak menyiapkan genset untuk antisipasi ketika listrik terputus atau mati.
Seperti terpantau di SMA Negri 2 Wates Kulonprogo Yogyakarta. Pihak sekolah mengaku sengaja tidak menyiapkan genset karena memang belum memiliki. Selain itu mereka juga khawatir penggunaan genset apabila listrik mati justru akan mempengaruhi unit komputer sekolah.
“Kita tidak siapkan genset, karena kalau pakai genset justru bisa merusak komputer. Kita percayakan masalah ini ke PLN. Karena sebelumnya kita sudah koordinasi. Kalau memang nanti listrik mati, kita akan tunggu hingga menyala,” katanya Waka Kurikulum SMAN 2 Wates, Vepti Retno Nugrahaeny, Senin (9/4/2018).
Vebti menyebut di SMAN 2 Wates tercatat ada sebanyak 162 siswa yang menjadi peserta UNBK. Mereka mengerjakan soal di sebanyak 3 ruang kelas dan dibagi dalam 2 sift karena keterbatasan unit komputer yang dimiliki.
“Kita memanfaatkan sebanyak 81 komputer dari 3 lab. Seluruhnya milik sekolah sehingga siswa tidak perlu membawa laptop sendiri,” katanya.
Meski UNBK tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa, pihak sekolah menyatakan akan mengoptimalkan ujian ini karena hasilnya akan digunakan sebagai penentu kUalitas sekolah. Sebagaimana diketahui penentuan kelulusan siswa mulai tahun ini ditentukan dari hasil Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).