BMKG Prakirakan Agustus Puncak Kemarau di DIY

YOGYAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, memprakirakan curah hujan di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami penurunan signifikan pada Agustus 2021, yang merupakan puncak musim kemarau di provinsi ini.

“Diprakirakan curah hujan bulan Agustus lebih rendah dibandingkan Juli, berkisar 0 sampai 20 milimeter (mm) per bulan,” kata Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Staklim Sleman, Etik Setyaningrum, di Yogyakarta, Jumat (30/7/2021).

Menurut Etik, secara umum sampai akhir Juli 2021 wilayah DIY masih dalam periode musim kemarau.

Berdasarkan analisis BMKG, awal musim kemarau di DIY terjadi pada pertengahan April dan akhir April 2021.

Meski telah memasuki kemarau, hujan dengan intensitas yang ringan masih muncul selama Juli 2021 dengan rata-rata kurang dari 10 mm per sepuluh hari (dasarian) berdasarkan monitoring data curah hujan sampai dasarian kedua Juli 2021.

“Juli masih ada curah hujan, tetapi dengan kriteria rendah,” ujar dia.

Ia mengimbau, memasuki puncak musim kemarau pada Agustus 2021, masyarakat mulai mempersiapkan diri, seperti mulai menghemat air, menjaga kesehatan, terutama pada siang hari yang cukup panas.

“Mengurangi aktivitas di luar ruangan, agar para petani mulai mempersiapakn pola tanam yang sesuai iklim kemarau agar tidak mengalami gagal panen,” kata Etik. (Ant)

Lihat juga...