Olahan Ikan Bantul Masuk Pasar Jakarta dan Surabaya
BANTUL – Aneka makanan olahan berbahan baku ikan produk usaha kecil dan menengah (UKM) asal Dusun Kopek, Desa Srihardono, Kabupaten Bantul, DIY dipasarkan hingga ke Jakarta dan Surabaya.
Penjualan ke Jakarta dan Surabaya adalah untuk produk curah dan bukan kemasan. “Kalau pasarnya sebagian ke lingkup Yogyakarta, kemudian ada juga ke Surabaya dan Jakarta terutama untuk produk curah bukan kemasan,” kata Ketua UKM Minanisa Dusun Kopek, Desa Srihardono Sudarisman di Bantul, Sabtu (16/3/2018).
Berbagai makanan olahan ikan yang diproduksi UKM Minanisa Dusun Kopek antara lain otak-otak bandeng, presto, krispi ikan, nugget ikan, dan pepes ikan. Semua olahan tersebut dengan plastik baik untuk yang berlabel maupun curah.
“Kalau yang lingkup Yogyakarta itu terutama ke kantor-kantor, sekolah sama pemerintahan, kemudian juga ada beberapa rumah sakit (RS) di wilayah Bantul yang sudah langganan pesan,” tambahnya.
Sebagai produsen, penjualan produk makanan lebih diarahkan pada produk dalam kemasan berlabel dibanding produk curah. Hal itu dikarenakan, harga jual untuk produk kemasan lebih mahal sehingga lebih menguntungkan. Namun, untuk kelangsungan usaha, penjualan yang dilakukan mengikuti permintaan pembeli. “Kalau yang membeli dalam jumlah besar, biasanya ambil curah, namun kalau yang ecer ambil yang kemasan,” jelasnya.
Sudarisman mengatakan, usaha yang digeluti sejak 1997 itu berawal dari kegemaran keluarga memakan ikan. Dari hal itu, dicoba untuk membuat sendiri makanan olahan ikan yang dalam perkembangannya dikreasikan agar bisa diterima pasar maupun masyarakat.
“Saat ini kami sudah punya enam tenaga kerja tetap, namun kalau pas pesanan ramai kita tambah tenaga dari masyarakat sekitar terutama ibu-ibu yang belum punya kerjaan,” tandasnya.