Konsumsi Listrik AC Bandara Sepinggan Mencapai 4 MW

BALIKPAPAN – Penggunaan mesin pendingin ruangan atau AC (air conditioning) di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, menyedot pemakaian listrik hingga empat megawatt (MW).

General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Handy Heryudhitiawan menyebut, AC menyedot separuh konsumsi listrik di Bandara Sepinggan. “Itu sekitar 50 persen dari keseluruhan konsumsi listrik kami, baik di terminal maupun perkantoran,” kata Handy, Minggu (25/3/2018).

Bandara Sepinggan saat ini pengelolaanya di bawah PT AP I bersama dengan sejumlah bandara lain di Indonesia bagian tengah dan timur. Diantaranya adalah Bandara Internasional Juanda di Surabaya dan Bandara Ngurah Rai di Denpasar, Bali.

Konsumsi listrik sebesar empat MW tersebut digunakan untuk menghidupkan mesin AC sentral dan kompresor untuk mengalirkan udara sejuk ke seluruh ruangan.
Hal itu juga tidak bisa dihindari atau dihemat, sebab suasana sejuk adalah bagian dari kenyamanan yang utama di bandara.

Sebagai langkah penghematan, maka penggunaan alat elektronik lain dibatasi, semisal lampu di ruangan yang tidak sedang dipakai akan dipadamkan. Selain konsumsi listrik yang besar, Bandara Sepinggan juga menghasilkan sampah yang banyak.

Seluruh aktivitas bandara tersibuk keempat di Indonesia ini menghasilkan 12 ton sampah setiap hari, kebanyakan sampah kertas dan plastik. “Jadi, kami juga mulai mengurangi banyak penggunaan kertas dan plastik. Kami juga mengimbau ‘tenant’ yang ada agar juga melakukan hal yang sama,” katanya.

Bandara Sepinggan yang berkonsep mal memang memiliki kesibukan lain selain tempat lalu lintas penumpang datang dan pergi. Ada sejumlah tenant berupa gerai pakaian jadi, toko oleh-oleh, restoran, serta warung kopi. (Ant)

Lihat juga...