Pengerjaan Bentang Panjang Jembatan Pulau Balang Rampung 100 Persen
PENAJAM – Pengerjaan bentang panjang Jembatan Pulau Balang, yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, telah rampung 100 persen.
“Kontraktor selesaikan pekerjaan bentang panjang tepat waktu. Segmen terakhir selasai pada Sabtu (31/10) malam dan Jembatan Pulau Balang saat ini sudah tersambung 100 persen,” ujar Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kabupaten PPU, Nicko Herlambang, Sabtu (7/11/2020).
Akses darat, dari sisi Kabupaten Penajam Paser Utara, sudah terbuka dan terhubung ke Jembatan Pulau Balang. Namun, akses darat dari sisi Kota Balikpapan, belum terbuka dan terhubung dengan Jembatan Pulau Balang. Kendalanya karena proses pembebasan lahan yang masih belum selesai.
Diharapkan, akses darat dari sisi Kota Balikpapan tersebut cepat terselesaikan dan dapat segera dibuka, sehingga Jembatan Pulau Balang dapat difungsikan. Pengerjaan bentang pendek Jembatan Pulau Balang sepanjang 470 meter, telah rampung pada 2015. Kegiatannya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD Kalimantan Timur sekira Rp425 miliar.
Pengerjaan bentang panjang sepanjang 804 meter dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) lebih kurang Rp1,3 miliar dengan pola kontrak tahun jamak. (multiyears contract).
Sedangkan untuk pembebasan lahan akses sisi darat Kabupaten Penajam Paser Utara, dananya dari Bankeu (Bantuan Keuangan) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sekitar Rp20 miliar. “Jembatan Pulau balang itu pembangunan strategis nasional di Kalimantan Timur sebagai akses penghubung antarwilayah kabupaten dan kota, bahkan provinsi,” jelasnya.