Suarakan Anti-Korupsi, Pria Aceh Ngontel Keliling Indonesia

Editor: Koko Triarko

Mukti Hasana, pengontel asal Aceh saat singgah di Kota Denpasar. -Foto: Sultan Anshori

“Karena menurut saya ini perlu, mengingat akhir-akhir ini bangsa kita sedang krisis kebhinnekaan akibat suhu politik yang memanas, padahal itu tidak perlu menurut saya. Dan, kebhinnekaan ini harus tetap kita jaga bersama. Dan, saya sudah membuktikannya sendiri, ternyata masyarakat Indonesia secara umum baik dan ramah. Selain itu, saya juga ingin memotivasi masyarakat supaya minat bersepeda di kalangan masyarakat semakin digalakkan. Agar orang lebih bijak, serta hemat penggunaan bahan bakar energi fosil”, pungkas duda ini.

Roda sepeda Mukti mulai menyentuh ‘Pulau Seribu Pura’ (julukan untuk Pulau Bali) sejak dua hari yang lalu, Rabu (31/1), melalui jalur Pelabuhan Gilimanuk Jembrana, sebelum akhirnya sampai di Kota Denpasar pada Jumat (2/2/2018) siang.

Baca: Warga Ponorogo Jalan Kaki ke KPK Adukan Kasus Korupsi

Warga Ponorogo Jalan Kaki ke KPK Adukan Kasus Korupsi

Mukti sendiri menceritakan suka-duka selama mengontel dari Tanah Serambi Makkah (julukan untuk Provinsi Aceh). Ia mengaku, dalam aksinya ini hanya dengan bermodal uang seadanya dan niat serta tekad kuat. Mukti mengayuh sepedanya dari kota Aceh dan sudah berhasil melewati dua belas provinsi (terakhir Bali) dalam waktu kurang lebih 90 hari atau sekitar tiga bulan perjalanan.

“Selama perjalanan tersebut, saya sudah berganti-ganti ban sepeda depan belakang sebanyak tiga kali. Sementara untuk rantai sudah habis dua”, akunya.

Mukti juga mengaku hampir tidak ada kendala yang dialami. Untuk makan sehari-hari selama di perjalanan, ia seringkali diberi oleh masyarakat yang perduli, meskipun ia sendiri tidak memintanya.

Setalah ini, ia mengaku akan menyeberang menuju Pulau Lombok untuk terus melanjutkan perjalanannya keliling Indonesia. Mukti menargetkan misinya Keliling Nusantara akan ditempuhnya selama kurang lebih dua tahun.

Lihat juga...