Suarakan Anti-Korupsi, Pria Aceh Ngontel Keliling Indonesia

Editor: Koko Triarko

Mukti Hasana, pengontel asal Aceh saat singgah di Kota Denpasar. -Foto: Sultan Anshori

DENPASAR — Jika Wakidi dan Pujiana, dua pria asal Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, menyuarakan antikorupsi dengan berjalan kaki sejauh 670 kilometer dari Ponorogo ke kantor KPK di Jakarta, Mukti Hasanah, pria asal Aceh ini memilih caranya sendiri untuk menyuarakan antikorupsi kepada masyarakat. Ia memilih bersepeda ontel keliling Nusantara.

Mukti, sapaan akrabnya, menceritakan keinginannya berkeliling Indonesia bukan tanpa alasan. Selain mempromosikan antikorupsi, Ia  juga ingin mengetahui sendiri kondisi masyarakat di daerah lain, termasuk fasilitas insfrastruktur publik yang dibangun oleh pemerintah yang kadang banyak dikorupsi oleh oknum pejabat pemerintah itu sendiri.

“Saya melihat di sepanjang perjalanan saya, ternyata banyak jalan lintas yang rusak atau tidak layak untuk dilalui kendaraan. Ternyata, apa yang selama ini saya lihat di media, kondisinya jauh lebih parah daripada aslinya”, ucapnya, saat ditemui di lapangan Bajra Sandhi Renon, Jumat (2/2/2018) siang.

Karena itu, ia berharap kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan kondisi jalan tersebut, kerena akses jalan yang bagus secara tidak langsung ikut serta menyejahterakan kehidupan masyarakat.

Ia meminta pemerintah untuk tidak hanya sibuk membangun akses jalan tol, tanpa memperbaiki jalan lintas yang kebanyakan dilalui oleh masyarakat.

Mukti Hasana -Foto: Sultan Anshori

Selain membawa misi untuk menyuarakan antikorupsi kepada masyarakat, ia juga ingin menyuarakan pentingnya kebhinnekaan bagi masyarakat, karena hal tersebut menurutnya juga harus tetap dijaga, mengingat para founding fathers negara ini memerdekakan bangsa ini dengan semangat bersama-sama tanpa melihat latar belakang sukunya.

Lihat juga...