Petani Penengahan Berjuang Hadapi Hama Keong Mas

Editor: Satmoko

LAMPUNG – Serangan hama keong mas atau Pomacea canaliculata lamarck yang menyerang lahan pertanian padi di Kecamatan Penengahan, mulai meresahkan petani padi di wilayah tersebut.

Menurut Sumini (40) salah satu petani di Desa Klaten Kecamatan Penengahan, serangan hama keong mas sudah menyerang padi usia muda kurang dari dua pekan setelah tanam. Akibatnya tanaman padi usia muda miliknya membusuk pasca-dimangsa keong mas pada bagian batang, daun bahkan rusak hingga ke bagian akar.

Akibat serangan hama keong mas yang kerap terjadi pada padi usia di bawah satu bulan tersebut, ia mengaku terpaksa harus melakukan penggantian bibit tanaman padi. Bibit tanaman padi varietas Ciherang yang diganti tersebut merupakan bibit yang dimangsa keong mas yang meletakkan telur pada batang padi. Serangan hama keong mas dalam beberapa petak bahkan membuat tanaman padi miliknya habis tak bersisa.

“Sebagian petak sawah yang sudah ditanami padi rusak dalam beberapa hari, meski sudah kerap dilakukan pembersihan dengan cara memungut keong mas dewasa dan telur sehingga saya harus mencari bibit pengganti,” terang Sumini, salah satu petani di Desa Klaten Kecamatan Penengahan, saat ditemui Cendana News, Senin (12/2/2018).

Telur hama keong mas menempel di batang-batang padi dan menyerang tanaman padi usia muda pasca menetas [Foto: Henk Widi]
Bibit yang dipergunakan untuk proses penyulaman tanaman terserang hama keong mas, disebut Sumini, diperoleh dari sebagian petani lain yang memiliki bibit berlebih karena sebagian stok bibit miliknya sudah habis ditanam. Meski demikian, proses penyulaman diakuinya kerap terkendala usia bibit yang kerap tidak sama sehingga ia harus menunggu rumpun padi miliknya yang lain berusia lebih dari satu bulan.

Lihat juga...