Jamban Sehat, Desa Titiwangi Pelopor Swasembada WC

Editor: Satmoko

“Dari donasi terkumpul berhasil digunakan untuk membuat jamban sehat, membantu siswa lain yang di rumahnya belum memiliki jamban sehat,” beber Sumari.

Kepedulian siswa sekolah melalui gerakan donasi setiap hari Jumat tersebut, diakuinya bahkan dipantau hingga proses pembuatan jamban sehat di rumah siswa yang mendapatkan bantuan. Hasilnya, para siswa telah ikut membantu sesama siswa lain terbebas dari buang air besar sembarangan melalui penyediaan jamban sehat. Didukung oleh para guru sekolah SDN 1 Titiwangi. Penggalangan dana hingga proses pembuatan jamban sehat di rumah siswa telah ikut mengentaskan siswa yang belum memiliki jamban sehat.

Selain melibatkan sekolah, keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang fokus dalam pembuatan kloset lalu dijual melalui beberapa toko bangunan, ikut menambah Pendapatan Asli Desa (PAD). Dari sebanyak 1616 Kepala Keluarga (KK) Sumari mencatat, ada sebanyak 1000 kepala keluarga yang terbantu dengan pembuatan kloset yang didampingi hingga proses pembuatan instalasi jamban sehat.

Setiap KK, disebut Sumari, mendapat bantuan material dari desa sekaligus pendampingan dari tentara STBM dalam pembuatan konstruksi jamban sehat. Berkat pendampingan sekaligus bantuan dari pemerintah desa melalui penyiapan kloset yang dibuat oleh Bumdes, biaya pembuatan jamban sehat bahkan bisa dihemat untuk konstruksi jamban sehat hanya menghabiskan material seharga Rp350.000.

“Kegiatan pengentasan masyarakat dari kegiatan buang air besar sembarangan juga berkat adanya sekolah swasembada wc Indonesia yang ada di Desa Titiwangi yang terus mendampingi masyarakat,” terang Sumari.

Lihat juga...