Intervensi Multisektor Percepat Pengurangan Locus Stunting
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Intervensi dari sejumlah sektor/instansi, memiliki peran penting dalam upaya mempercepat pengurangan locus stunting di sejumlah desa di Lampung Selatan.
Samsu Rizal, Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Puskesmas Ketapang, Lampung Selatan, menyebut lokasi keberadaan balita stunting atau locus stunting di Kecamatan Ketapang berada di dua desa, yakni desa Kemukus dan Bangunrejo. Berkat intervensi instansi terkait, penurunan stunting bisa dilakukan sejak 2018 hingga 2020.
Penurunan angka stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak disebabkan oleh asupan gizi yang kurang. Sebagai upaya peningkatan gizi pada keluarga yang terindikasi memiliki anak stunting, dilibatkan sejumlah sektor.
Puskesmas sebagai leading sektor kesehatan, berkoordinasi dengan sektor lain. Intervensi bekerja sama dengan Dinas Peternakan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan instansi terkait.
Intervensi dari Dinas Kesehatan melalui kegiatan penyuluhan oleh bidan desa, kader Posyandu. Penyuluhan dilakukan dengan program green house, penanaman sayur dan buah. Melalui gerakan serentak atau gertak sayur dan buah, intervensi penurunan stunting dilakukan. Kombinasi gertak sayur, buah bisa dilakukan dengan peternakan, perikanan dalam upaya memenuhi asupan gizi, protein hewani.
“Kolaborasi berbagai unsur kami lakukan dengan menyediakan sejumlah program penanaman sayur, buah dan melibatkan Dinas Peternakan mendapatkan bantuan telur untuk keluarga terindikasi memiliki balita stunting, Dinas Perikanan memberikan bantuan ikan konsumsi untuk gizi,” terang Samsu Rizal, Jumat (19/11/2021).
Samsu Rizal bilang, program gertak sayur difokuskan pada desa locus stunting. Meski demikian, ia menyebut sebanyak 17 desa di kecamatan Ketapang akan dilakukan program gertak sayur.