Intervensi Multisektor Percepat Pengurangan Locus Stunting
Editor: Koko Triarko
“Dinas Peternakan ikut dilibatkan dalam upaya pemenuhan gizi bagi wilayah yang ditengarai masih terindikasi memiliki anak stunting,” ulasnya.
Wiyono, Sekretaris Desa Kemukus, Ketapang, mengakui desanya menjadi salah satu locus stunting. Berkat upaya berbagai pihak, angka stunting di wilayahnya dengan belasan balita bisa dientaskan.
Pemantauan setiap ibu hamil, ibu dengan balita terus dilakukan dengan alokasi penggunaan dana desa (DD). Alokasi dana desa diperuntukkan bagi pemberian pangan bergizi bagi keluarga terdata berpotensi stunting.
“Sebagian warga disosialisasikan agar melakukan pemanfaatan pekarangan untuk beternak dan budi daya sayuran,”ujarnya.
Sriyanti, warga Desa Taman Sari, Ketapang, menyebut menanam sayuran menjadi salah satu cara mendapat nilai gizi. Sayuran hijau bisa ditanam pada lahan pekarangan tanpa harus membeli. Sayuran organik yang bisa ditanam berupa bayam, bawang daun, kangkung, dan selada.
“Berbagai sayuran itu juga didukung oleh asupan gizi dari telur, ikan dan daging ayam sumber protein hewani,” pungkasnya.