Ito Tak Akan Panggil Kembali Mario Wuysang

JAKARTA – Pelatih tim nasional bola basket putra Indonesia Fictor Roring alias Ito memastikan tak akan memanggil lagi point guard legendaris Indonesia Mario Wuysang untuk memperkuat skuat Asian Games 2018. Mario Wuysang sebelumnya sudah memilih untuk pensiun dari timnas Indonesia pasca SEA Games 2017 lalu.

Menurut Ito, dia menghormati keputusan pensiun pemain yang kini berlaga untuk CLS Knights Indonesia di Liga Bola Basket ASEAN (ABL) 2017-2018 tersebut. “Masa dia sudah mundur saya panggil lagi? Marilah kita hormati komitmennya pensiun dari timnas,” ujar Ito di Jakarta, Senin (12/2/2018) malam.

Alasan lain tidak akan dipanggilnya lagi Wuysang adalah usia pemain bertinggi badan 1,76 meter itu sudah 38 tahun. Sudah saatnya posisi point guard timnas diserahkan kepada pemain 25 tahun Andakara Prastawa Dhyaksa yang saat ini dibantu oleh guard veteran Xaverius Prawiro.

Xaverius Prawiro sendiri pada tahun 2015 sempat menolak panggilan tim nasional Indonesia. Kala itu Timnas juga dilatih Fictor Roring dan sedang bersiap di SEA Games, Singapura. Terakhir kali Xaverius membela timnas pada 2013 sebelum akhirnya dipanggil kembali oleh Fictor Roring untuk memperkuat skuat di turnamen uji coba jelang Asian Games 2018.

“Kalau saya panggil lagi Mario Wuysang ke tim, lantas apa nanti yang dipikirkan Prastawa, Xaverius? Mereka bisa merasa tidak dipercaya. Jadi marilah kita kenang Mario sebagai legenda bola basket Indonesia,” tandasnya.

Ditemui terpisah, Andakara Prastawa mengaku tidak merasa terbebani dengan status point guard pengganti Mario Wuysang di tim nasional. Sebaliknya, pebola basket yang bermain untuk Stapac Jakarta di Liga Bola Basket Indonesia (IBL) ini menjadikan itu sebagai motivasi.